Kampung Nelayan Karangsari Lebih Ngejreng, Tuban Kota
Menyulap kampung menjadi lebih menarik dan indah kini memang sedang ngetren. Tidak sedikit kampung yang melakukan perubahan dengan mengecat genting,…
Menyulap kampung menjadi lebih menarik dan indah kini memang sedang ngetren. Tidak sedikit kampung yang melakukan perubahan dengan mengecat genting, membuat penghijauan dan menghadirkan daya tarik lain. Tak terkecuali kawasan Pantai Karangsari, Kecamatan Tuban Kota.
ADA yang menarik ketika melintas kawasan Pantai Karangsari, tepatnya di RT 02, RW 01. Lingkungan nelayan yang sebelumnya terkesan kumuh, telah disulap menjadi kampung warna-warni. Perkampungan yang berada di pinggir jalan raya, kini tampak indah dan bagus.
Untuk membuat kampung menjadi berwarrra dibutuhkan waktu sekira dua tahun. Selain bebas dari image kumuh, dalam waktu dekat RT yang berada di tepi Kali Mangunjoyo bakal didaulat menjadi kampung ‘Sejuta Warna’. “Kampung Sejuta warna merupakan tindak lanjut dari program mewarnai tahun lalu dengan dana swadaya,” ujar Ketua RT 2, RW 1 Karangsari, Widodo.
Komitmen nelayan akhirnya, menggugah pemerintah daerah menyalurkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan terealisasi pada Bulan Desember 2017 lalu. Dijanjikan pula sebagai ikon, khususnya kampung di pesisir Pantai Utara Tuban.
Untuk teknis pengerjaannya dikawal pemuda setempat. Warga bersama pemuda yang notabene berprofesi nelayan, gayung bersambut mengibaskan kuas dengan cat warna-warni. “Jadi konsepnya nelayan ramah lingkungan dan terbebas deri kumuh,” kata Widodo.
Hasil perjuangan melepaskan kumuh, juga men- dorong 300 jiwa dalam 90 Kepala Keluarga (KK) lebih sehat. Dulu sebelum tahun 2015, tiga sumur bawah tanah tercemar dan baunya kurang sedap.
Keberadaan program Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Komunal di utara kampung, menjadikan masyarakat terbebas dari demam berdarah (DB). Hal ini karena semua limbah rumah tangga langsung masuk ke dalam IPAL. Sekarang masyarakat jarang yang terjangkit DB.
Terpisah, Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Tuban, Suwanto, menyambut baik itikad dan kerja keras nelayan menyulap kampungnya menjadi penuh warna. Dalam waktu dekat, pihaknya bakal melakukan pembinaan supaya bisa menarik wisatawan. “Semoga kampung nelayan lain mengikuti jejak Karangsari,” ujarnya.
Rintisan kampung nelayan Karangsari, untuk mewujudkan kampung nelayan warna-warni, atau kampung sejuta warna, menarik perhatian Bupati Tuban, Fathul Hu da. Ia menyempatkan diri mengunjungi Kampung Nelayan, Kelurahan Karangsari awal tahun 2018 lalu.
Dalam kunjungannya, Bupati Tuban mengatakan, kampung nelayan identik dengan kampung yang miskin dan kumuh. Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban terus mensupport dan memberikan stimulan agar nelayan ini tidak identik dengan kemiskinan dan kekumuhan.
Ia menargetkan, untuk kampung warna-warni di Kelurahan Karangsari ini ditargetkan tahun depan harus selesai. Pihaknya juga menghimbau kepada warga agar tidak membuang sampah di sungai yang akan
berimbas ke kampung lain. Bupati Fathul Huda mencanangkan slogan ‘Kampungku Surgaku’. (ins, eru)
Sumber : Di nukil dari Majalah Derap Desa, Edisi 133, November 2018 hal. 24