Tuesday, September 10, 2024
Semua Tentang Jawa Timur


Komparasi Mempesona PANJI Berbagai Daerah

Sebagaimana judulnya, Festival Panji Nasional ini menghadirkan komparasi pertunjukan berbasis Cerita Panji dari berbagai daerah. Bukan hanya seputar Jatim, namun…

By Pusaka Jawatimuran , in Panji Seni Budaya Th. 2018 , at 17/07/2018 Tag: , , , , , ,

Topeng Losari

Sebagaimana judulnya, Festival Panji Nasional ini menghadirkan komparasi pertunjukan berbasis Cerita Panji dari berbagai daerah. Bukan hanya seputar Jatim, namun ada yang datang dari Palembang, Jakarta, Bandung, Cirebon, Yogyakarta hingga Bali. Dan semuanya menyajikan pertunjukan yang memiliki keistimewaannya sendiri-sendiri.

Apa yang disajikan oleh Sanggar Seni Budaya Purwa Kencana atau Tari Topeng Nani Losari Cirebon misalnya, merupakan pertunjukan yang luar biasa. Ini bukan sekadar tari topeng biasa, melainkan sudah menjadi satu bagian antara pertunjukan profan dengan ritual yang sakral. Tari Topeng Cirebon memang dikenal sebagai tarian yang mistis, tidak sembarang orang mampu menarikannya.

Dan sebagaimana sebuah sanggar, Nani sudah melakukan regenerasi dengan baik sehingga 10 (sepuluh) penarinya semuanya perempuan remaja yang masih enerjik. Tari Topeng Losari ini memiliki sejarah yang sangat panjang. Tarian ini diciptakan oleh Panembahan Losari atau Pangeran Losari yang bernama Pangeran Angkawijaya sekitar 400 tahun silam. Pada awalnya kesenian ini dimaksudkan sebagai sarana untuk penyebaran agama Islam. Dalam penyajiannya-Topeng Losari mengedepankan dari Cerita Panji. Pimpinan sanggar sekaligus penari utama dalam pertunjukan ini yaitu Nur Anani M Irman atau biasa dipanggil Nani adalah generasi ke 7 dari Pangeran Losari yang mewarisi topeng dari neneknya, maestro topeng Losari Mimi Sawitri.

Yang menarik dan sekaligus unik dari tari topeng Losari terletak pada gaya yang tidak dimiliki tari topeng lain. Gaya tersebut adalah galeong (sikap kayang), gantung sikil (menggantung kaki), dan pasang naga seser(kuda-kuda). Kostum tari topeng Losari yang berbeda dengan tari topeng Gegesik dan Slangit (Kabupaten Cirebon), Pekandangan dan Tambi (Kabupaten Indramayu), atau Bongas (Kabupaten Majalengka).

Ciri lain yang membedakan topeng Losari dengan yang lain tampak pada musik (gamelan) yang mengiringi gerak penari. Pusattari topeng Losari, seperti topeng daerah lain, tak lain terfokus pada kotak yang diletakkan di panggung. Setiap penari yang hendak maju dan mengenakan topeng wajib bersimpuh dulu di depan kotak tersebut.

Panji Melayu Palembang

Ciri spesifik lain yang membedakan topeng Losari dari topeng wilayah barat (topeng Cirebon dan topeng Indramayu) adalah dari segi musik/gamelan, urutan penyajian, dan koreografi. Selain itu, kostum yang melatarbelakangi tari topeng Losari, yaitu dari Cerita Panji. Mimik topeng mempertontonkan watak keras, tetapi dinamis. Gerak lembut pada dasarnya merupakan antitesis terhadap kekakuan (sikap kasar) dengan filosofi sederhana: sekasar apa pun seorang tokoh, ia tetap menyimpan kelembutan.

Sedangkan pertunjukan Gambuh dari ISI Denpasar menunjukkan bahwa Panji memang sudah mendarah daging di Bali. Gambuh didukung oleh berbagai karakter, seperti karakter halus (tokoh Rangkesari dan Panji), karakter keras para patih Arya dan Prabangsa karakter lucu Demang Tumenggung dan lainnya.

 

Sumber :    Dinukil  dari Majalah Cak Durasim, Majalah Seni Budaya Jawa Timur, Edisi 3, September 2018 [12]