Saturday, December 7, 2024
Semua Tentang Jawa Timur


MASJID AL BIRRU PERTIWI BOJONEGORO 

Masjid itu bernama Al-Birru Pertiwi atau biasa dikenal dengan masjid Kubah Emas, berada di Jl. Raya Dander KM No.10, Dander, Kec….

By masadmin , in Bojonegoro Kabupaten Lokasi Th. 2016 Wisata Wisata Relegi , at 02/10/2016 Tag: , , , , , ,

al_birru_pertiwiMasjid itu bernama Al-Birru Pertiwi atau biasa dikenal dengan masjid Kubah Emas, berada di Jl. Raya Dander KM No.10, Dander, Kec. Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur. Tepatnya masjid ini terletak di jalan raya Bojonegoro – Nganjuk 13 Km selatan Kota Bojonegoro. Masjid Al Birru Pertiwi dibangun sebagai wujud rasa syukur keluarga besar Santosa kepada Allah SWT serta persembahan bakti cinta kasih kepada kedua orang tua mereka. Desa Dander, adalah tempat kelahiran dan tempat leluhur seluruh putra putri Bapak Santosa Hardjosuwito dan Ibu Pertiwi. Oleh karena itu masjid ini dibangun di wilayah desa Dender, Bojonegoro.

Selain sebagai tempat beribadah, masjid ini diharapkan menjadi pusat kegiatan Islam di Bojonegoro yang menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, diskusi, serta pengajian dalam upaya pendidikan dan syiar islam sebagai Rachmatan Lil Alamin serta pengembangan dan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat. Harapan tersebut bukanlah hal yang mustahil, sebab kemegahan Masjid Al-Birru Pertiwi merupakan modal utama serta didukung dengan sarana dan prasarana penunjangnya sebagia besar sudah terpenuhi.

al-birru-pertiwi

Masjid mulai dibangun pada tanggal 24 Maret 2012 yang ditandai dengan peletakan batu pertama dan diresmikan pada tanggal 25 Januari 2014 oleh Bapak Suyoto, Bupati Bojonegoro, dan mulai dimanfaatkan Februari 2014. Acara persmian dihadiri oleh seluruh keluarga besar Santosa, sanak keluarga, handaitaulan dan masyarakat Bojonegoro.

Masjid yang berdiri di atas tanah seluas 3 hektare, tanah ini dahulunya adalah sawah tadah hujan peninggalan Ibu Pertiwi Santosa binti Karso Prawiro. Secara fisik, bangunan utama masjid Al-Birru Pertiwi berukuran sekitar 25 m (panjang) x 13 m (lebar), memiliki tiga lantai, lantai dasar dipergunakan sebagai ruang pertemuan, jama’ah pria menempati lantai satu, sedangkan  jama’ah wanita nenempati lantai dua. Sarana-sarana lain yang ada di sekitar masjid, adalah ruangan untuk pendidikan dan pelatihan, selain itu juga terdapat  perpustakaan. Masjid ini diharapkan mampu menampung sekitar 1.000 jamaah. Di halaman masjid ini terdapat taman-taman indah yang hijau.

Desain, perencanaan dan pembangunan Masjid Al-Birru Pertiwi dilakukan oleh PT. Garis Prada di bawah pimpinan Bpk. Uke Setiawan, arsitek yang telah ber pengalaman membangun masjid, Pimpinan Proyek adalah Bapak Edy Hendriyanto yang juga suami dari putri bungsu (menantu) Bapak/Ibu Santosa Hardjosuwito/Pertiwi.

Keberadaan masjid yang berkubah emas ini merupakan salah satu daya tarik, bagi masyrakat yang melintas di jalan raya Dander, baik yang hanya sebatas mampir menyaksikan kemegahan Masjid Al Birru Pertiwi, maupun untuk melaksanakan ibadah shalat. Pengunjung wisatawan domestik (wisdom) yang keliling Wali setelah dari Tuban, juga mampir ke Masjid Al Birru. Pengunjung bisa mencapai lima sampai enam bus/hari, belum terhitung wisdom, yang memakai kendaraan pribadi, lahan parkir khusus bus di lingkungan masjid cukup luas.

Masjid Al Birru, di kelola Yayasan Bakti Pertiwi Surabaya, semua biaya operasional masjid ditanggung Yayasan Bakti Pertiwi, pengelola masjid semuanya ada 23 petugas, di antaranya, tiga  ustadz putra dan dua putri,  empat orang Imam.

Meski tergolong masjid baru, namun Masjid Al-Birru Pertiwi, tidak mau ketinggalan dalam hal kegiatan ibadah.

  • Shalat Tarawih “One Night One Juz” (satu malam satu juz), selama 3 jam jam 19.00 sampai jam 21.00 WIB,
  • Buka bersama,
  • Pengajian “Tombo Ati” (setiap hari Minggu),
  • Memberi makan sahur kepada masyarakat yang melaksanakan i’tikaf,
  • Pelatihan bagi guru dan pelajar di bidang keAgamaan.

 Masjid Al Birru didirikan oleh keluarga besar Santosa, Putra Putri Bapak Santosa Hardjosuwito dan Ibu Pertiwi melalui Yayasan Bhakti Pertiwi. Yayasan ini didirikan oleh empat Putra Putri Santoso:  Suprapto Santosa, Supramu Santosa, Widodo Santosa serta Wijiningsih. Putra Putri Bapak Santosa Hardjosuwito dan Ibu Pertiwi yaitu:

  • Sugeng Santosa,
  • Suprapto Santosa,
  • Supramu Santosa,
  • Widodo Santosa,
  • Winarto Santosa,
  • Wijiningsih Santosa,

‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
oleh: Wahyu DP /Tim Pustaka Jawatimuran

dari: ustazd Sholahuddin (Gus Udin); website resmi masjid Birru Pertiwi
Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

MASJID AL BIRRU PERTIWI BOJONEGORO 

Masjid itu bernama Al-Birru Pertiwi atau biasa dikenal dengan masjid Kubah Emas, berada di Jl. Raya Dander KM No.10, Dander, Kec….

By masadmin , in Bojonegoro Kabupaten Lokasi Th. 2016 Wisata Wisata Relegi , at 02/10/2016 Tag: , , , , , ,

al_birru_pertiwiMasjid itu bernama Al-Birru Pertiwi atau biasa dikenal dengan masjid Kubah Emas, berada di Jl. Raya Dander KM No.10, Dander, Kec. Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur. Tepatnya masjid ini terletak di jalan raya Bojonegoro – Nganjuk 13 Km selatan Kota Bojonegoro. Masjid Al Birru Pertiwi dibangun sebagai wujud rasa syukur keluarga besar Santosa kepada Allah SWT serta persembahan bakti cinta kasih kepada kedua orang tua mereka. Desa Dander, adalah tempat kelahiran dan tempat leluhur seluruh putra putri Bapak Santosa Hardjosuwito dan Ibu Pertiwi. Oleh karena itu masjid ini dibangun di wilayah desa Dender, Bojonegoro.

Selain sebagai tempat beribadah, masjid ini diharapkan menjadi pusat kegiatan Islam di Bojonegoro yang menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, diskusi, serta pengajian dalam upaya pendidikan dan syiar islam sebagai Rachmatan Lil Alamin serta pengembangan dan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat. Harapan tersebut bukanlah hal yang mustahil, sebab kemegahan Masjid Al-Birru Pertiwi merupakan modal utama serta didukung dengan sarana dan prasarana penunjangnya sebagia besar sudah terpenuhi.

al-birru-pertiwi

Masjid mulai dibangun pada tanggal 24 Maret 2012 yang ditandai dengan peletakan batu pertama dan diresmikan pada tanggal 25 Januari 2014 oleh Bapak Suyoto, Bupati Bojonegoro, dan mulai dimanfaatkan Februari 2014. Acara persmian dihadiri oleh seluruh keluarga besar Santosa, sanak keluarga, handaitaulan dan masyarakat Bojonegoro.

Masjid yang berdiri di atas tanah seluas 3 hektare, tanah ini dahulunya adalah sawah tadah hujan peninggalan Ibu Pertiwi Santosa binti Karso Prawiro. Secara fisik, bangunan utama masjid Al-Birru Pertiwi berukuran sekitar 25 m (panjang) x 13 m (lebar), memiliki tiga lantai, lantai dasar dipergunakan sebagai ruang pertemuan, jama’ah pria menempati lantai satu, sedangkan  jama’ah wanita nenempati lantai dua. Sarana-sarana lain yang ada di sekitar masjid, adalah ruangan untuk pendidikan dan pelatihan, selain itu juga terdapat  perpustakaan. Masjid ini diharapkan mampu menampung sekitar 1.000 jamaah. Di halaman masjid ini terdapat taman-taman indah yang hijau.

Desain, perencanaan dan pembangunan Masjid Al-Birru Pertiwi dilakukan oleh PT. Garis Prada di bawah pimpinan Bpk. Uke Setiawan, arsitek yang telah ber pengalaman membangun masjid, Pimpinan Proyek adalah Bapak Edy Hendriyanto yang juga suami dari putri bungsu (menantu) Bapak/Ibu Santosa Hardjosuwito/Pertiwi.

Keberadaan masjid yang berkubah emas ini merupakan salah satu daya tarik, bagi masyrakat yang melintas di jalan raya Dander, baik yang hanya sebatas mampir menyaksikan kemegahan Masjid Al Birru Pertiwi, maupun untuk melaksanakan ibadah shalat. Pengunjung wisatawan domestik (wisdom) yang keliling Wali setelah dari Tuban, juga mampir ke Masjid Al Birru. Pengunjung bisa mencapai lima sampai enam bus/hari, belum terhitung wisdom, yang memakai kendaraan pribadi, lahan parkir khusus bus di lingkungan masjid cukup luas.

Masjid Al Birru, di kelola Yayasan Bakti Pertiwi Surabaya, semua biaya operasional masjid ditanggung Yayasan Bakti Pertiwi, pengelola masjid semuanya ada 23 petugas, di antaranya, tiga  ustadz putra dan dua putri,  empat orang Imam.

Meski tergolong masjid baru, namun Masjid Al-Birru Pertiwi, tidak mau ketinggalan dalam hal kegiatan ibadah.

  • Shalat Tarawih “One Night One Juz” (satu malam satu juz), selama 3 jam jam 19.00 sampai jam 21.00 WIB,
  • Buka bersama,
  • Pengajian “Tombo Ati” (setiap hari Minggu),
  • Memberi makan sahur kepada masyarakat yang melaksanakan i’tikaf,
  • Pelatihan bagi guru dan pelajar di bidang keAgamaan.

 Masjid Al Birru didirikan oleh keluarga besar Santosa, Putra Putri Bapak Santosa Hardjosuwito dan Ibu Pertiwi melalui Yayasan Bhakti Pertiwi. Yayasan ini didirikan oleh empat Putra Putri Santoso:  Suprapto Santosa, Supramu Santosa, Widodo Santosa serta Wijiningsih. Putra Putri Bapak Santosa Hardjosuwito dan Ibu Pertiwi yaitu:

  • Sugeng Santosa,
  • Suprapto Santosa,
  • Supramu Santosa,
  • Widodo Santosa,
  • Winarto Santosa,
  • Wijiningsih Santosa,

‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
oleh: Wahyu DP /Tim Pustaka Jawatimuran

dari: ustazd Sholahuddin (Gus Udin); website resmi masjid Birru Pertiwi
Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur