Belimbing Kota Blitar
KECERIAAN tampak menghiasi wajah H Imam Surani ketika memperlihatkan Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing 2013, di rumahnya Karangsari, Kota Blitar….
KECERIAAN tampak menghiasi wajah H Imam Surani ketika memperlihatkan Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing 2013, di rumahnya Karangsari, Kota Blitar. Penghargaan yarig diterimanya di Jakarta itu berkat kerja kerasnya yang gigih dan ulet sehingga mampu mempertahankan plasma nutfah belimbing karangsari. Keberhasilan belimbing karangsari memenangi kategori Produk Segar Berdaya Saing dalam Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing 2013, menurut Imam, karena ditunjuk pemerintah Provinsi Jawa Timur mengikuti ajang tersebut. Penunjukan ini terkait dengan penghargaan yang pernah diraih dari Gubernur Jawa Timur dalam lomba Inovasi Teknologi Produk Unggulan.
Bisa jadi makanan khas Blitar kini lebih lengkap, tak lagi didominasi bumbu pecel atau buah rambutan. Tapi, sekarang ada buah belimbing karangsari. Bila ingin menikmati belimbing berkualitas nomor wahid, datanglah ke Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo, Blitar. Di sana sudah menanti pohon-pohon belimbing matang terbungkus plastik bening yang banyak dijumpai di setiap halaman rumah warga. Belimbing-belimbing yang dibungkus plastik itu supaya terhindar serangan lalat buah. Keistimewaan dan keunikan buah belimbing karangsari selain rasanya manis, ukuran buah besar dan berada di lingkungan perkotaan.
Usaha pembudidayaan belimbing ini dikerjakan secara kelompok. Imam Surani clipercaya sebagai ketua Kelompok Tani Margo Mulyo sejak tahun 1985. Kelompok ini beranggotakan 14 anggota yang merupakan pengepul belimbing. Belimbirtg karangsari merupakan belimbing varietas unggul dan berhasil mengisi pasar swalayan seluruh Pulau Jawa. Bahkan, belimbing karangsari ini sudah bersertifikat, dengan nama Belimbing Karangsari yang diambil dari nama Desa Karangsari, Kota Blitar. Populasi belimbing karangsari sekarang mencapai lebih dari 30 ribu tanaman. Dari sekian banyak belimbing-belimbing itu, tentu saja ada kelas-kelasnya. Pengiriman belimbing ke pasar-pasar atau supermarket berdasarkan klasnya.
Saat ini belimbing karangsari sudah dikenal luas, hampir setiap orang mengenalnya karena ciri khas yang tidak dimiliki belimbing lain. Di Blitar juga dikembangkan area lahan milik pemerintah daerah seluas lima hektare untuk dijadikan lokasi agrowisata belimbing. Setiap pohon belimbing rata-rata menghasilkan lebih dari 0,5 kuintal buah selama empat kali dalam setahun. H Imam Surani mewajibkan seluruh warga desanya menanam pohon belimbing di pekarangan rumah. Tujuannya agar tanaman pelindung yang ditanam di rumah memberi nilai tambah. “Warga wajib pemanfaatan Halaman, samping, belakang, depart rumah. Bahkan tanaman lain harus diganti dengan tanaman belimbing kata dia.
Belimbing karangsari merupakan salah satu varieteas belimbing unggul nasional dengan SK Mentan pada tahun 2004. Beberapa keunggulan belimbing karangsari di antaranya:
■ Penampilan buahnya sangat menarik berwarna kuning oranye bila masak optimal.
■ Ukuran buah besar sekitar 350-600 gram per buah.
■ Rasa buah manis, kandungan air tinggi, daya simpan lebih dari tujuh hari.
■ Mampu berbunga dan berbuah sepanjang tahun dan panen daoat dilakukan 3-4 kali dalam setahun.
■ Produktivias 400-500 kg/phon/tahun (empat kali panen) dengan umur tanaman lebih ciari 10 tahun.
Belimbing hasil panen dari halaman warga yang disortir berdasarkan kelas super (bobot 500 g per buah), kelas B, dan C itu termasuk istimewa. Warna buah kuning-jingga terang mengkilap dengan lingir hijau serta beraroma harum saat matang pohon. Ukuran besar berbobot 350—600 g per buah, manis segar dengan tingkat kemanisan mencapai 9 —100 brix. Sudah begitu ia memiliki daya simpan lama, mencapai sepekan lebih. lebih dari 7 hari. Penelitian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur, mem- perlihatkan belimbing karangsari yang pernah menjadi juara kontes buah tropis BPTP Jawa Timur pada 2003 itu mengandung asam oksalat, asam sitrat, kaya potasium, vitamin A dan C. Sosok pohon belimbing karangsari juga tidak terlalu tinggi sehingga memudahkan pemanenan.
Wajar bila warga yang sebelumnya menanam beragam varietas, kini hanya menanam belimbing karangsari yang telah menjadi varietas unggul nasional. Nah, belimbing karangsari kini sudah diperbanyak dengan cara okulasi. Penanamannya kini tak melulu di Kelu- rahana Karangsari, Blitar, tapi sudah menyebar hingga Tulungagung, Trenggalek, Kediri, Nganjuk, Malang, Bondowoso, Jember, dan beberapa daerah lain di luar Pulau Jawa.
Saat panen raya dan cenderung kelebihan produksi, Surani dan teman-teman dalam kelompok tani Margo Mulyo mengolah buah belimbing menjadi dodol, sari buah, manisan, sirup dan keripik belimbing. Sekarang tempat kediaman Imam Surani menjadi Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S), tiap bulan tidak sepi dari kunjungan warga, kelompok tani dari berbagai daerah. Pemerintah daerah dan pusat memberikan dukungan mo¬dal, fasilitasi alat dan ruang pertemuan pelatihan. ■ Pribadi/Marta Mukti Widodo
‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
Dinukil Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: majalah SAREKDA Jawa Timuran/edisi; 020/2014/halaman 30-31