Topeng Jabung (Lakon- lakon yang Sering Dipentaskan)
Cerita Panji merupakan lakon yang sangat sering dimainkan dalam dramatari Topeng Jabung. Lakon- lakon yang bersumber pada cerita Panji tersebut…
Cerita Panji merupakan lakon yang sangat sering dimainkan dalam dramatari Topeng Jabung. Lakon- lakon yang bersumber pada cerita Panji tersebut antara lain :
- Thothok Kerot – Gajah Abuh
Lakon ini menceritakan seorang putri raksasa yang jatuh cinta pada Raden Panji. Ketika itu Dewi Sekartaji hilang dari istana. Putri raksasa mengaku bahwa dia adalah Dewi Sekartaji. Dia mengaku sedang sakit, sehinggaseluruh tubuhnyabengkak (abuh.Jw). Karena pengaruh gaib dari putri raksasa, Raden Panji percaya bahwa putri raksasa itu adalah benar-benar isterinya. Pada suatu saat muncullah seorang satria bernama Klana Jayengsari yang kemudian berperang dengan Raden Panji. Pada akhir peperangan Klana Jayengsari berganti rupa menjadi Dewi Sekartaji yang sebenarnya, yaitu isteri Raden Panji. Putri raksasa terbongkar kedok- nya, dan kemudian dia diusir dari istana.
2. Sekartaji Gogolan
Cerita ini mengisahkan Dewi Sekartaji terkena pukat atau jebakan yang biasa dipakai untuk menangkap harimau. Ia diambil olehpemilik pukat. Sekartaji diberi pakaian seperti laki-laki. Pada akhirnya Sekartaji sempat berperang melawan Raden Panji, sebelum mereka menyatu kembali sebagai suami isteri.
3. Sayembara Sada Lanang
Dewi Ragil Kuning terkenal cantik. Banyak raja-raja yang ingin melamarnya. Oleh karena pelamar terlalu banyak, maka terpaksa diadakan sayembara. Barang- siapa yang dapat mencabut lidi ajaib atau sada lanang yang ditancapkan di tengah alun-alun, maka dia berhak untuk mempersunting Dewi Ragil Kuning. Tak seorang,
pun berhasil mencabut sada lanang tersebut, sampai muncul Raden Gunungsari. Raden Gunungsari berhasil mencabut lidi tersebut, dan kemudian memper- sunting Dewi Ragil Kuning.
4. Jayalengkara – Bedah Bali
Raden Panji telah lama pergi meninggalkan istana, ia berkelana sampai ke kerajaan Bali. Raden Panji dijadikan putera mahkota oleh raja Bali dan kemudian menggantikan singgasana ayah angkatnya dengan nama Prabu Jayalengkara. Prabu Jayalengkara berniat melamar Dewi Sekartaji di Kediri. Namun lamarannya ditolak sehingga terjadilah perang. Di dalam perang itu Kediri dibantu oleh seorang satria bernama Klana Jayengsari. Prabu Jayalengkara kemudian berperang melawan Klana Jayengsari. Tapi setelah keduanya membuka rahasianya masing-masing, makabersatulah Raden Panji dengan Dewi Sekartaji kembali.
5. Ratu Nusa Tembini
Suatu ketika kerajaan Daha diserbu oleh tentara wanita yang berasal dari kerajaan Nusa Tembini. Ratu dan patihnya pun wanita. Ilmu mereka tinggi, kerajaan Daha kewalahan menghadapi mereka. Daha nyaris kalah. Akhirnya datanglah Semar dan Bagong (Sabdopalon-Nayagenggong) menghadapi prajurit- prajurit wanita itu. Menghadapi Semar dan Bagong, Ratu dan Patih dari Nusa Tembini itu nampak tak berdaya. Ternyata mereka berdua pernah kawin dengan Semar dan Bagong ketika Semar dan Bagong terdampar di Nusa Tembini dalam perjalanannya mencari Dewi Anggreni bersama Raden Panji.
Itulah lima cerita yang sering dipakai pada setiap pertunjukan dramatari Topeng Ja$ung. Kendati pun masih banyak cerita-cerita yang lain, namun ceritanya tidak sebaik yang telah disebutkan di muka. Cerita berlangsung dari mulut ke mulut, turun-temurun, dan tidak pernah terdokumentasi sebagai suatu naskah tertulis.
‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾Artikel di atas dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: Topeng Jabung Teater Tradisional Jawa Timur; Drs. Risman Marah, Drs. Supriyadi, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan , Jakarta, 1993/1994.hlm. 5-7