Tari Barongan, Kabupaten Blitar
Tari Barongan Sebagai penolak marabahaya yang ditimbulkan letusan Gunung Kelud. Selain Kethek Ogleng, masyarakat Blitar juga mengenal Tari Barongan sebagai…
Tari Barongan Sebagai penolak marabahaya yang ditimbulkan letusan Gunung Kelud.
Selain Kethek Ogleng, masyarakat Blitar juga mengenal Tari Barongan sebagai kesenian pertunjukan yang lain. Pada dasarnya.Tari Barongan hampir sama dengan yang ada pada kesenian Jaranan atau Kuda Lumping yang lain. Bedanya, jika dalam Jaranan tarian yang ada didominasi oleh penari yang membawa kuda- kudaan dari anyaman bambu, pada Barongan justru tarian ini yang paling mendominasi jalannya tarian secara keseluruhan. Barongan berasal dari Bahasa Jawa yang secara harfiah artinya hutan bambu, tarian ini disebut Barongan karena topeng yang digunakan pemain sangat besar sehingga seperti hutan bambu berjalan. Bentuknya yang seperti hutan bambu ditambah permainannya yang sarat unsur mistik dipercaya masyarakat mampu menjadi pagar sehingga dapat menolak marabahaya yang ditimbulkan letusan Gunung Kelud.
Untuk tujuan ini, biasanya pertunjukan dengan tari-tarian pembuka atau di tengah tarian, Mbah Warok, selaku pimpinan sekaligus tikoh spiritual kelompok penari mengajak para pemain dan penonton yang hadir untuk berdoa kepadaTuhan YME agar terhindarkan dari bahaya letusan Gunung Kelud. Bagi masyarakat Blitar, Kediri,Tulungagung dan sekitarnya, sudah lazim dikenal bahwa Barongan selain berfungsi sebagai tarian pertunjukan untuk menghibur masyarakat juga dapat digunakan sebagai media spiritual guna memohon kepada TuhanYME agar terkabul segala hajat dan keinginan seperti menolak marabahaya. »RUD
‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
Dinukil Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur : LIBERTY , 11 -20 APRIL 2012