Jenggala di Sidoarjo
Banyak pertanyaan, dimanakah letak kraton Kerajaan Jenggala? Pertanyaan sangat betul Sebab ada beberapa fakta yang mendukung pertanyaan tersebut di antaranya: …
Banyak pertanyaan, dimanakah letak kraton Kerajaan Jenggala? Pertanyaan sangat betul Sebab ada beberapa fakta yang mendukung pertanyaan tersebut di antaranya:
- Belum ditemukannya situs-situs sejarah yang menyatakan kraton Jenggala berada di Sidoarjo.
- Tidak adanya pernyataan dari kitab-kitab kuno bahwa kraton Jenggala ada di Sidoarjo.
- Adanya klaim dari beberapa tempat diluar daerah Sidoarjo yang menyatakan sebagai kraton Jenggala, misalnya Prasasti Kembang putih yang ditemukan di Lamongan.
Istilah Jenggala pada awalnya adalah untuk menunjukkan sebuah tempat, Ujung Galuh, dan baru dipakai menjadi nama kerajaan setelah peristiwa pembelahan Kahuripan. Untuk menentukan di mana letak kutaraja (kraton) Jenggala, tulisan ini menggunakan masa pemerintahan Sri jayantaka sebagai rujukan, yang mana kraton Jenggala ditempatkan di wilayah Sidoarjo.
Adapun pertimbangannya adalah karena pada masa Sri Jayantaka yang Cuma tiga tahun itu, kerajaan Jenggala masih merupakan sebuah struktur pemerintahan yang otonom dan aktif. Artinya Jenggala pada waktu itu masih punya wilayah, pusat pemerintahan, pusat militer, fasilitas umum dan masih memegang kendali perkembangan Bandar dagang di sungai Porong.
Sedangkan untuk masa setelah Sri Jayantaka, Jenggala lebih berbentuk komunitas-komunitas kecil yang tersebar di beberapa daerah di Jawa Timur. Termasuk juga pada pemerintahan Mapanji Garasakan dan Alanjung ayes yang masih memimpin perlawanan terhadap Kediri secara sporadis. Selain merujuk pada masa pemerintahan Sri Jayantaka, fakta lain yang menunjukkan hubungan Sidoarjo dengan Jenggala adalah:
Pertama, sebuah tulisan dari Kitab Negarakertagama yang menceritakan perjalanan dinas Hayam Wuruk untuk meninjau tiga daerah yang berdekatan yaitu Jenggala, Surabaya dan Bawean. Adapun kalimat dalam kitab tersebut adalah: Yen ring Jenggala ki sabha nrpati ring Curabhaya melulus mare Buwun (Jika raja berada di Jenggala, beliau pasti mengunjungi Surabaya sebelum ke Bawean).
Kedua, pada masa pemerintahan Mataram, wilayah Sidoarjo masih di sebut Jenggala. contohnya kawedanan di Sidoarjo diistilahkan Jenggala 1, Jenggala 2 dan seterusnya. Dengan beberapa fakta di atas bisa dikatakan bahwa kraton Jenggala pada mulanya ada wilayah Sidoarjo. Pertanyaan selanjutnya adalah di wilayah Sidoarjo sebelah manakah kraton Jenggala berdiri ? Ada beberapa pendapat yang berlainan mengenai keberadaan kraton Jenggala. tulisan ini hanya menghimpun pendapat-pendapat itu.
Dengan bukti penemuan beberapa arca di lokasi yang diyakini kraton Jenggala itu berada di wilayah Kecamatan Gedangan. Letak kraton Jenggala berada di sekitar sungai Pepe. Menurut buku sejarah Sidoarjo, himpunan Panitia Penggalian Sejarah Sidoarjo, tahun 1970.
Totok Widiardi menyatakan bahwa kraton Jenggala berada di sekitar alun-alun. Tepatnya berada di lokasi yang kini menjadi rumah dinas Bupati Sidoarjo. Pendapat ini mendasarkan bukti tentang adanya patung katak raksasa dan arca Bathara Ismaya (Semar) yang masih berada di sana hingga tahun 1975.
Sampai saat ini kepastian di mana persis nya posisi kraton Jenggala masih misterius. Karena selain tidak adanya penelitian untuk itu juga belum ditemukannya situs purbakala yang menunjukkan bekas Kraton Jenggala. Di tambah lagi tidak adanya kitab-kitab peninggalan Jenggala.
‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
Dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: JEJAK SIDOARJO dari Jenggala ke Suriname, Ikatan Alumni Pamong Praja Sidoarjo, Maret 2006, hlm. 20-22