Friday, November 8, 2024
Semua Tentang Jawa Timur


Asal Nama Nganjuk

Menurut cerita rakyat yang masih hidup dikalangan penduduk setempat. bahwa desa tempat didirikannya Candi Lor dahulu bernama Desa Nganjuk, yang…

By Pusaka Jawatimuran , in Nganjuk Sejarah Th. 1994 , at 10/06/2013 Tag: , , , , ,

anjuk ladangMenurut cerita rakyat yang masih hidup dikalangan penduduk setempat. bahwa desa tempat didirikannya Candi Lor dahulu bernama Desa Nganjuk, yang berasal dari kata “ANJUK”. Tetapi setelah Nganjuk dipergunakan untuk nama daerah yang lebih luas, maka nama desa tersebut diubah namanya menjadi “Tanggungan”. Tanggungan berasal dari kata “Ketanggungan” (Jawa : mertanggung). Istilah ini mengandung makna, bahwa nama Nganjuk tanggung untuk digunakan sebagai nama dari desa tersebut karena sudah digunakan nama bagi daerah yang lebih luas. Oleh karena itu sudah tidak berarti lagi (tanggung atau mertanggung) desa sekecil itu disebut Nganjuk.

Mengenai arti dan makna dari kata : Anjuk Ladang, Prof Dr. J.G. de Casparis menjelaskan sebagai berikut :

Anjuk : berarti tinggi, tempat yang tinggi atau dalam arti simbolis adalah : mendapat kemenangan yang gilang gemilang. Ladang : berarti tanah atau daratan.

Dari latar belakang sejarah dapat diinterpretasikan bahwa Nganjuk dahulu diambil dari nama sebuah tempat atau desa : Anjuk Ladang. Yang karena memiliki nilai sejarah tentang kepahlawanan prajurit prajurit dibawah pimpinan Pu Sindok dapat menaklukkan bala tentara dari kerajaan Sriwijaya, maka kemudian “Nganjuk” diabadikan sebagai Nama Daerah/Wilayah yang lebih luas dan tidak hanya nama sebuah desa kecil, yakni Kabupaten Nganjuk yang sekarang ini. Nganjuk yang diambil dari kata Anjuk berarti “Kemenangan dan Kejayaan”.

Selain keterkaitan yang berlatar belakang sejarah sebagaimana telah dikemukakan diatas, hubungan kata Anjuk dengan nama : Nganjuk dapat dijelaskan dari sudut perkembangan bahasa. Perubahan kata : Anjuk menjadi kata : Nganjuk merupakan hasil proses perubahan morphologi bahasa, yang menjadi ciri khas dan struktural bahasa Jawa. Perubahan kata dalam bahasa Jawa ini terjadi karena :

  1. Gejala usia tua (waktu) ;
  2. Gejala informalisasi ;

disamping adanya kebiasaan menambah konsonen sengau “NG” (nasalering/Belanda) pada lingga kata yang diawali dengan suara Vokal. Nada “NG” menunjukkan : Tempat. Contoh :

  1. Aliman menjadi Ngaliman
  2. Amarta menjadi Ngamarta
  3. Asem menjadi Ngasem
  4. Astina menjadi Ngastina
  5. A w i menjadi Ngawi
  6. Ujung menjadi Ngujung
  7. Omben menjadi Ngomben

Dengan demikian jelas kiranya bahwa Nganjuk yang berasal dari kata Anjuk berarti suatu tempat : Kemenangan dan Kejayaan.

‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
Dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: 
Nganjuk dan Sejarah,th, 1994, hlm. 67-69

Comments


  • Ya. bagus termasuk ngantuk,ngambek,ngantri,ngamok,ngaji,ngapain dst. Sekarang awalan ng banyak diadopsi di sunda atau betawi. Apa Tentara Mataram yang membawa ketika belanda membangun Batavia?

Leave a Reply