Probolinggo Menjadi Tanah Partikelir
PROBOLINGGO MENJADI TANAH PARTIKELIR Pada masa pemerintahan / kekuasaan Gubenur Jenderal Meester Herman William Daendets, yang terkenal dengan pemerintahan tangan…
PROBOLINGGO MENJADI TANAH PARTIKELIR
Pada masa pemerintahan / kekuasaan Gubenur Jenderal Meester Herman William Daendets, yang terkenal dengan pemerintahan tangan besinya, mengadakan perubahan-perubahan dalam pemerintahan.
Juga banyak menjual tan ah negara kepada bangsa asing. Tanah Probolinggo (termasuk Kraksan dan Lumajang ) dijual kepada Mayor Cina Han Kek Koo ( Han Tik Hoo, han Tik Ko, Han Tek Kok).
Han Kek Koo Kemudian menjadi Bupati Probolinggo ke 5 yang bergelar “Babah Tumenggung”. Pusat Pemerintahan (Kabupaten) dipindahkan di sebelah Selatan Alun- alun, seperti keadaan sekarang ini.
‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
Dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: Sekilas tentang Hari Jadi Kota Probolinggo Tanggal 4 September 1359; Kantor Informasi Dan Komunikasi Kota Probolinggo 2004.