Sunday, December 3, 2023
Semua Tentang Jawa Timur


Upacara Siraman Gong Kyai Pradah (2), Kabupaten Blitar

PENYELENGGARAAN Setiap tanggal 1 Syawal (bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri ) dan setiap tanggal 12 Rabiulawal ( ber­tepatan dengan…


PENYELENGGARAAN

  1. Setiap tanggal 1 Syawal (bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri ) dan setiap tanggal 12 Rabiulawal ( ber­tepatan dengan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW) Pusaka tersebut harus dimandikan dengan air bunga setaman. 
  2. Berlokasi di Kelurahan Kalipang Kecamatan Suto jayan Lodoyo Kabupaten Blitar. 
  3. Air bekas memandikan Pusaka ter­sebut dapat digunakan menyembuh- kan penyakit serta dapat menentram kan hati bagi siapa yang mau memi numnya.

UPACARA YTRADISIONAL SIRAMAN GONG KYAI PRADAH

MAKSUD DAN TUJUAN

Disamping untuk memandikan / membersihkan Pusaka GONG Kyai Pradah juga dimaksud untuk memohon berkah agar masyarakat mendapatkan ke selamatan dan rejeki serta ferhindar dari marabahaya.

SUSUNAN ACARA

ACARA POKOK

  •   Kebersihan masal;
  •   Malam tirakatan;
  •    Pembuatan sesaji;
  •   Penanaman Kepala Kambing di Petilasan;
  •    Serah terima Sesaji di Sanggar;

Siraman Pusaka Kyai Pradah.

ACARA HIBURAN

  • Pasar malam;
  • Langen Beksan di Pendopo Pembantu Bupati;
  • Wayang Kulit semalam;

Dari berbagai acara yang mempunyai makna tersebut masih di lakukan setiap penyelenggaraan Penyiraman Pusaka GONG Kyai Pradah, seperti:

  • Kebersihan masal dengan tujuan agar suasana lingkungan masyarakat kelihatan asri dan bersih.
  • Malam tirakatan yang dilaksanakan oleh Masyarakat khususnya Kelurahan Kalipang umumnya masyarakat Kecamatan Sutojayan dengan membaca puji – pujian, tahlil, do’a – do’a, dengan maksud agar terkabul cita – citanya dalam penyelenggaraan upacara penyiraman pusaka GONG Kyai Pradah.
  • Pembuatan sesaji. Pembuatan sesaji dilakukan di tempatnya juru kunci. Sedang Wujud sesaji yang ada terdiri dari:
  1.           Pisang Raja 2 ( dua) sisir;
  2.           Buceng;
  3.           Jenang merah;
  4.           Jenang sengkolo;
  5.           Bunga setaman;
  6.           WaluhGodog;
  7.           Kepala Kambing dan Had limpa.

Penanaman Kepala Kambing. Penanaman Kepala Kambing ini dibarengi dengan Pemberangkatan sesaji dari Sanggar ke tempat petilasan munculnya Pusaka GONG Kyai Pradah, di Desa Kedung Bunder di Dukuh Dadapan Kec. Sutojayan dengan diiringi Prajurit dan Putri – putri yang telah dibentuk oleh Panitia, dengan memakai pakaian Kejawen. Acara ini dimuali Jam 7.00 sampai selesai.

  • Serah terima sesaji. Serah terima sesaji ini dilakukan oleh Juru kunci kepada Anggota Muspika bertempat di Sanggar yang telah tersedia.
  • Acara Siraman / Pemandian Pusaka Kyai Pradah. 

Acara siraman ini merupakan acara Pokok yang dilaksanakan di alon – alon Lodoyo dengan susunan acara sebagai berikut:

  1. Semua Muspika menuju ke Sanggar tempat disemayamkan pusaka GONG Kyai Pradah.
  2. Mengiring Pusaka ke tempat Peman­dian Pusaka GONG Kyai Pradah.
  3. Bupati / Pejabat lain yang mewakili menuju ke tempat Pemandian / ke menara pemandian.
  4. Pembacaan sejarah oleh petugas yang di tunjuk.
  5. Penabuhan Pusaka GONG Kyai Pradah oleh Bupati atau yang mewakili.
  6. Pembungkusan Pusaka GONG Kyai Pradah.
  7. Pemberangkatan Pusaka menuju ke tempat persemayaman terakhir / ke Sanggar.
  8. Selamatan ke Pendopo Kawedanan.
  9. Hiburan langen beksan.
  10. Sedang untuk malam harinya diadakan pasar malam dan Wayang kulit semalam.
  11. Penyiraman Pusaka GONG Kyai Pradah yang dilakukan oleh Bupati / pejabat lain yang mewakili. 

Alat yang diperlukan dalam penyiraman Pusaka GONG Kyai Pradah:

– Kembang setaman dan air sebanyak 7 tempayan.

‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
Dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: Upacara Tradisional Siraman Gong Kyai Pradah di Kabupaten Dati II Blitar Jawa Timur, Madiun, Cabang Dinas Pariwisata Daerah Propinsi Daerah T1ngkat I Jawa Timur di Madiun, 1995, hlm. 1-5

%d blogger menyukai ini: