Lokalisasi Tambakasri disebut Kremil Resmi Tutup, Surabaya
Lokalisasi Tambakasri Resmi Tutup, Hari Ini Terakhir Boleh Beroperasi KREMBANGAN – Minggu (28/4) Pemkot Surabaya akan mengadakan deklarasi kawasan bebas…
Lokalisasi Tambakasri Resmi Tutup, Hari Ini Terakhir Boleh Beroperasi
KREMBANGAN – Minggu (28/4) Pemkot Surabaya akan mengadakan deklarasi kawasan bebas prostitusi di lokalisasi Tambakasri atau biasa disebut Kremil. Rencananya, deklarasi tersebut langsung dihadiri Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Itu sekaligus merupakan simbol tutupnya lokalisasi di kawasan utara Surabaya tersebut.
Deklarasi itu akan dikemas dalam bentuk pengajian yang bertempat di Balai RW 6 Kelurahan Morokrembangan. Para pekerja seks komersial (PSK) dan mucikari akan hadir dalam acara tersebut. Ketua RW 6 Kelurahan Morokrembangan Subandi me- ngatakan, kabar itu sesuai dengan hasil rapat terakhir yang diikutinya bersama pemkot dan dinas sosial (dinsos).
“Waktu rapat Kamis (25/4) diba- has agenda Minggu besok pengajian dan deklarasi,” ujar Subandi. Dalam deklarasi rencananya Risma -sapaan Tri Rismaharini- memasang papan bertulisan Tambakasri Kawasan Bebas Prostitusi. Aksi itu persis seperti saat pemkot menutup lokalisasi Dupak Bangunsari akhir tahun lalu.
Subandi menambahkan, sebe- narnya penutupan lokalisasi secara resmi mungkin dilakukan pada 10 Mei. Pada hari itu Menteri Sosial (Mensos) Salim Assegaf A1 Jufri akan hadir. Petugas pro- tokoler dari Kemensos sudah da- tang untuk melakukan persiapan. “Menurut informasi dari proto- kolei; PakMenteri akan datang dalam proses penutupan yang dijadwalkan 10 Mei,” ungkap Subandi.
Sementara itu, Camat Krem- bangan Sumarno menyatakan bahwa pada Minggu besok pemkot menutup lokalisasi Tambakasri. Menurut dia, pemba- hasan dan semua teknis proses penutupan sudah dibicarakan dengan semua pihak dalam beberapa hari terakhir.
“Mulai Minggu tak boleh ada lagi wisma maupun PSK yang beroperasi di sana,” ujarnya saat dihubungi setelah mengikuti rapat di kantor dinsos kemarin sore (26/4).
Sumarno menambahkan, pengamanan dari satpol PP dan kepolisian sudah disiapkan untuk acara 28 April maupun 10 Mei. “Sesuai dengan agenda yang tertulis, acara diadakan di Balai RW 6 Morokrembangan sekitar pukul 19.00 yang dijadwalkan akan dipimpin Ibu Wali Kota,” terang Sumarno. Dia menambahkan, agenda 10 Mei adalah penyerahan secara simbolis dana kompensasi ke- pada para PSK oleh Mensos.
Terpisah, Kepala Dinsos Kota Surabaya Supomo menambahkan bahwa acara besok bisa diibaratkan soft launching. Sedangkan acara 10 Mei adalah launching. “Seperti itulah konsep kami,” ujarnya.
Yang terpenting, tutur Supomo, target lokalisasi tersebut tutup bisa terlaksana. Dilaksanakan besok dan 10 Mei tidak menjadi persoalan. Tujuan dan maknanya sama, yakni penutupan. “Kami hanya memohon dukungan masyarakat agar niat menutup ini terlaksana dengan baik,” ucap: nya. (zal/riq/c9/tom)
Jawa Pos, Sabtu 27 April 2013, hlm. 35