Labuh, Upacara Tradisional Jawa Timur
Penduduk desa Sawoo dan Grogol hampir seluruhnya petani, oleh karena itu menganggap upacara adat yang berhubungan dengan pertanian merupakan suatu…
Penduduk desa Sawoo dan Grogol hampir seluruhnya petani, oleh karena itu menganggap upacara adat yang berhubungan dengan pertanian merupakan suatu peristiwa yang amat sangat penting bagi mereka, dan tidak boleh dilupakan.
Mereka percaya jika melalaikan hal tersebut, Akan banyak musibah yang menimpa, utamanya yang berhubungan dengan pertanian, misalnya, lahan pertanian/sawah diserang hama, sawah kebanjiran dan lain sebagainya, yang membuat gagal panen.
Jenis upacara yang berkaitan dengan pertanian tersebut yang hingga sekarang masih dilaksanakan dan dipercaya, salah satunya adalah upacara labuh.
Upacara labuh yaitu upacara adat yang dilaksakan, pada saat akan mengerjakan sawahnya. Upacara ini diadakan di pintu air yang disebut DAM.
Upacara labuh dilaksanakan oleh para pemilik sawah yang memanfaatkan air dari dam tersebut.
Pada saat selamatan labuhan para pengikut upacara membawa sajian nasi asahan. Disamping itu di dam tersebut mereka menyembelih kambing, yang dimasak dan dimakan bersama-sama di tempat itu juga.
Adapun maksud upacara tersebut ialah agar di dalam mengerjakan sawah tidak mendapat halangan.
Setelah upacara labuh sawah mulai dikerjakan, pada saat mengerjakan sawah ini tidak ada selamatan.