Raam Punjabi, Surabaya
6 Oktober 1943, Raam Jethmal Punjabi lahir di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Terlahir dari pasangan Jethmal Ayah Tolaram Punjabi dan…
6 Oktober 1943, Raam Jethmal Punjabi lahir di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Terlahir dari pasangan Jethmal Ayah Tolaram Punjabi dan Ibu Dhanibhai Jethmal Punjabi.
Masa kecil di Surabaya sebagai masa yang indah dan penuh romantisme. Rumah orangtuanya terletak di kawasan Pasar Besar. Rumah itu merangkap toko ayahnya. Di lantai bawah, sang ayah berjualan karpet. Raam juga masih ingat, di masa itu masih ada trem atau kereta listrik sebagai alat transportasi yang digemari masyarakat di kotanya.
Raam bersekolah di SMA Vidya Bavan, di daerah Punjab di negara India dan Pakistan.
Tahun 1962 sampai 1963 , Raam bekerja di sebuah perusahaan tekstil.
Tahun 1964, Raam merintis sebuah usaha impor tekstil.
Tahun 1967, Raam bersama dua kakaknya Dhammoo Punjabi dan Gobind Punjabi, mendirikan perusahaan importir film, PT Indako Film.
Tahun 1969, usaha impor tekstil yang dirintisnya ditinggalkannya. Karena ketertarikan Raam pada dunia perfilman.
Tahun 1971-1976, Raam mendirikan PT Panorama Film.
16 April 1971, Raam menikahi Raakhe Punjabi. Dikaruniai 3 anak yaitu: Ameet Punjabi (meninggal tahun 1985); Kharisma dan Amrit.
Tahun 1972, Raam dengan PT Panorama Filmnya bekerjasama PT Aries Internasional Film memproduksi film Mama karya sutradara Wim Umboh. film Indonesia pertama yang menggunakan seluloid 70 milimeter, tapi kurang laku ketika dilempar ke pasar.
Raam kembali memproduksi film “Demi Cinta” yang dibintangi Sophan Sophiaan dan Widyawati, film ini juga biasa-biasa saja. Saat memproduksi film ketiga berjudul “Pengalaman Pertama.” dibintangi Roy Marten, Yatie Octavia, dan Robby Sugara, barulah mendapatkan bintang terang.
Tahun 1973, Raam mendirikan Raam Punjabi Cartoon Enterprises, induk dari kelompok Hanna-Barbera dengan produksi berbahasa Inggris.
Staff RPCE, Dhamoo Punjabi (sutradara), Jayne Barbera (direktur pos produksi), Joseph Barbera (pelapor), Gobind Punjabi (cerita & direktur pengisi suara), Arlene Klasky (cerita), Gabor Csupo (cerita), Iwao Takamoto (perancang karakter), Joe Ruby (cerita), Buzz Potamkin (pelapor & kamera operator), Jack Pietruska (manajer produksi), Irmina Dubinska (manajer produksi). RPCE membintangi aktor-aktor pengisi suara seperti Frank Welker, Mel Blanc, Casey Kasem, June Foray, dan lainnya.
Tahun 1977, perusahaan PT Parkit Film.
Tahun 1978, perusahaan PT Tripar Multivision Plus Pontianak (Multivision Plus Kalimantan Barat).
Tahun 1980-an, sewantu perfilman Indonesia sedang lesu, justru Raam tambah sukses, dengan trend film bertemakan komedi pada perfilman Indonesia. menampilkan bintang komedi itu trio Warkop (Warung Kopi) yaitu Dono, Kasino dan Indro.
Tahun 1981, lewat PT Parkit Film yang Raam didirikannya. Tujuh belas tahun awal kariernya sebagai produser, Raam telah memproduksi lebih dari seratus film.
Tahun 1981, perusahaan PT Rapi Film (dalam royalti).
Tahun 1982, perusahaan PT Kharisma Starvision Plus (dalam royalti).
Tahun 1983, perusahaan PT Parkit Commercial Production.
Tahun 1986, perusahaan PT Inem Film (dalam royalti).
Tahun 1987, perusahaan PT Kanta Indah Film (dalam royalti).
Tahun 1987, perusahaan PT Virgo Putra Film (dalam royalti).
Tahun 1997, perusahaan Trimulti Film.
Tahun 1989, perusahaan PT Tiga Cakra Film.
Tahun 1989, perusahaan Sarinande Films (dalam royalti).
Tahun 1989, saat perfilman Indonesia benar-benar hancur, Raam beralih ke dunia sinetron saat itu baru dikenal sebagai jenis tontonan baru. Kebetulan munculnya stasiun televisi swasta pertama yaitu RCTI. Raam melihat hal tersebut sebagai peluang yang baik. Itu terbukti dengan suksesnya serial sinetron komedi Gara-Gara, yang dibintangi Lydia Kandou dan Jimmy Gideon.
Tahun 1990, Raam mendirikan rumah produksi PT Tripar Multivision Plus dengan modal Rp. 250 juta.
Tahun 1990, perusahaan PT Tripar Multivision Plus (Multivision Plus).
Tahun 2000-an , tidak ada yang bisa menyaingi kebesaran Raam Punjabi dalam industri hiburan televisi, terutama film dan sinetron. Film dan sinetron di Indonesia di bawah bayang-bayang keluarga Punjabi, dengan Raam sebagi Rajanya.
Pu Tahun 2004, terbit buku biografi Raam Punjabi berjudul Panggung Hidup Raam Punjabi. Buku setebal lebih dari 300 halaman dan disusun oleh Alberthiene Endah. Buku itu memuat begitu banyak pengalamannya sampai menjadi sukses sebagai raja sinetron seperti sekarang, diterbitkan Grasindo.
Saat ini Raam Punjabi menjabat sebagai Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri & Festival di Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI). Ia dikenal bisa membaca selera pasar dan menjadi trend setter perfilman.=S1Wh0T0=