Syaharani, Kota Batu
27 Juli 1971, Saira Syaharani Ibrahim lahir di Batu, Jawa Timur, Indonesia. Perempuan berdarah Bone, Sulawesi Selatan, dikenal dengan Syaharani…
27 Juli 1971, Saira Syaharani Ibrahim lahir di Batu, Jawa Timur, Indonesia. Perempuan berdarah Bone, Sulawesi Selatan, dikenal dengan Syaharani yang lebih akrab dipanggil Rani, putri dari pasangan Hasan Ali Ibrahim dan Elly Zapantis.
Tahun 1990, Rani baru menyanyi lagu bernuansa jazz di kampus atau pub.
Tahum 1998, Rani bergabung bersama Bubi Chen, Benny Likumahuwa, Sutrisno, Cendi Luntungan, dan Oele Pattiselanno mengeluarkan album jazz What a Wonderful World.
Tahum 1999, Rani merilis Album solo jazz pertama Rani bertajuk Love serta Compilation Album May and Friend Singapore.
Tahun 2000, Guest Vocalist for Al Jarreau Concert Jakarta.
Tahun 2001, Rani mewakili Indonesia di North Sea Jazz festival, produser album Magma dan Buat kamu (SQf), song writer, serta vocal arranger. Rani pernah menjadi bintang tamu dalam Al Jarreau, Iskandarsyah Siregar & Folks, Dave Koz, Keith Martin dan Yellow Jackets Indonesia concert bersama Fourplay; Guest Vocalist PFG Colaboration Album (2001); Recording Project Duet with Fariz RM on Single “Renungan” R & B Version (2001); Main Actreess in Madame Dasima as Madame Dasima Eki Production (2001); North Sea Jazz Amsterdam – Jakarta All Stars(2001).
Tahun 2002, Rani merambah ladang musik psikedelik lewat album Magma, untuk memaksimalkan kualitas vokalnya. Album ini berisi 11 lagu yang bernuansa Jazz, fusion, ethnic, dan trip hop yang nge-blend jadi satu sehingga menghasilkan psychedelic. Magma lebih nge-pop dan semua materi lagunya enjoyable to listen to.
Tahun 2004, Rani merilis Album solo ketiganya adalah Syaharani. Dalam album ini dia memaksimalisasi eksplorasi natural Jazz talent-nya. Ada sepuluh tembang lawas di album ini yang diaransemen ulang. Sembilan lagu berbahasa Inggris seperti milik band rock Procol Harum, “A White Shade of Pale”, lalu ada “Careless Whisper” (Wham), “Fragile” (Sting), “I Can See Clearly Now” (Jimmy Cliff), dan “Lately” (Stevie Wonder), serta satu lagu berbahasa Indonesia, “Kesan”, karya Andy Mapajalous, yang pernah populer lewat alunan vokal Ermy Kullit.
30 Juni 2004, Rani menggelar konser tunggal di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki (TIM). Konser bertajuk Cross Genre Music ini adalah gabungan beberapa genre musik seperti jazz mainstream, pop, dan progresif. Dalam konser ini Rani mengajak Kevin Wahl (terompet dan saxophone), Oele Pattiselanno (gitar), Agam Hamzah (gitar), Adi Dharmawan (bas), Eddy Syahronny (drum), Elanda Yunita (piano dan keyboard), Iwan Wiradz (perkusi), dan Didit Outer (program dan gitar efek).
Tahun 2006, Rani juga menjadi aktris dalam teater musikal Madame Dasima, Gallery of Kisses di TIM Jakarta, film Garasi produksi Miles Film, serta membuat theme song dan vocal illustrator film “Betina” produksi 9 Palm Films (pemenang NETPAC Award Festival Film Asia). Dalam film ini, Rani berperan sebagai Kinar, tokoh wanita yang serius dalam mempertahankan haknya.
Tahun 2006, Rani penyanyi jazz Indonesia telah merilis 3 solo album jazzy dan satu pop trip-hop (Magma).
Tahun 2006, Rani kembali ke dapur rekaman, mengandeng dua teman lamanya, Achmad “Didit” Fareed dan Donny Suhendra, mantan gitaris Krakatau, kolaborasi ini dinamakan Syaharani dan Queenfireworks merilis album bertajuk Buat Kamu, menampilkan komposisi yang light dan cheerful, eksotis. Pengaruh beberapa jenis musik terdengar dalam album ini. Ada musik pop, jazz, rock n roll, blues, soul dan bahkan disko, tekno atau pun elektronis.
Tahun 2007, Rani merilis Album Bersama Syaharani & the Queen Fireworks, Buat Kamu.
Tahun 2010, Rani merilis Album Bersama Syaharani & the Queen Fireworks, Anytime.=S1Wh0T0=
Comments
I believe this is being among the most major data to me. That i’m delighted mastering your own document. Nevertheless want to statement with few typical difficulties, The internet site style is good, a posts is absolutely great : Debbie. Excellent action, regards