Sejuta Inspirasi dari Pamekasan
Batik Madura memang telah memasyarakat. Pada 13 November 2012 digelar totalitas Gebyar Batik Pamekasan 2012 yang bertitel’Setetes Malam, Sejuta Inspirasi’….
Batik Madura memang telah memasyarakat. Pada 13 November 2012 digelar totalitas Gebyar Batik Pamekasan 2012 yang bertitel’Setetes Malam, Sejuta Inspirasi’. Even itu dibeber dalam rangka memeringati Hari Jadi Ke-482 Kabupaten Pamekasan.
YA, batik Pamekasan merupakan salah satu dari sekian potensi batik Madura yang dimiliki Jawa Timur. Provinsi yang dipimpin Gubernur Soekarwo ini terus menggeliat menunjukkan eksistensinya di bidang batik.
Bahkan batik Pamekasan kian berani melebarkan sayapnya hingga menggelar even di Surabaya. Tepatnya di Isyana Ballroom, Hotel Bumi Surabaya. Tujuannya agar batik Madura, terutama Pamekasan lebih dikenal masyarakat.
Di even itu juga d\-lauching sekaligus dilakukan bedah buku’Pamekasan Membatik’edisi kedua karya Kadarisman Sastrodiwirjo (Wakil Bupati Pamekasan), dan fesyen karya-karya pembatik Pamekasan sebanyak 40 motif.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekra-nasda) Jawa Timur, Dra Hj Nina Soekarwo, Msi, yang membuka acara, mengatakan, potensi batik Jawa Timur memang luar biasa dan ragam atau motifnya juga sangat banyak.
Sekadar mengingatkan, lanjut dia, beberapa waktu lalu telah dilakukan pecah Rekor Muri (Museum Rekor Dunia Indonesia) dengan 1.120 motif batik dari 22 kabupaten/kota se-Jatim. “Padahal belum seluruh 38 kabupaten/kota yang ambil bagian pada Rekor Muri itu,” kata Bude Karwo—sapaan akrab Nina Soekarwo.
la mengatakan, saat ini batik di Jawa Timur sedang booming, diikuti kekayaan kreasi masing-masing daerah. Bude juga tak khawatir ketika booming batik itu berefek pada serapan pasar.
Dikatakan, setiap kali batik muncul setidaknya sudah dipikirkan motif-motif khas yang juga masih diminati. “Saya nggak khawatir, karena kekayaan motif batik Jawa Timur yang masih tinggi dan pasar pun masih bisa menerima,” tutur dia.
Justru yang perlu dipikirkan adalah bagaimana membuat kemasan yang lebih menarik agar batik benar-benar semakin eksis dan bertahan dalam persaingan dengan usaha tekstil dari luar negeri.
Ciri Khas Batik Gentongan
Batik Pamekasan, katanya, memiliki banyak ciri khas dan motif, termasuk batik gentongan yang proses pembuatannya memakan waktu lama. Padahal peminat batik gentongan itu tidak sedikit, tetapi proses membatiknya yang lama. Berbeda dengan proses batik-batik lainnya.
“Bu Ani Yudhoyono (istri Presiden SBY, Red) pe”rnah menegur saya. Bu apa batik gentongan Pamekasan prosesnya bisa lebih dipercepat, karena peminatnya juga relatif banyak. Makanya, perlu dipikirkan solusinya,” lanjut Bude Karwo.
Soal penerbitan buka’Pamekasan Membatik’, Bude Karwo, menyampaikan apresiasi yang tinggi, karena batik sebagai warisan budaya menjadi simbol dan kebanggaan masyarakat Indonesia. Kekayaan dan warisan budaya leluhur ini sudah seharusnya mendapat tempat yang sangat tinggi, sehingga batik harus dilestarikan. “Karena pengaruh dan peranannya besar dalam peningkatan ekono
mi masyarakat Indonesia,” lanjutnya. Lebih jauh Bude Karwo mengatakan, seluruh kabupaten dan kota di Jatim memunyai batik khas. “Dari keanekaragaman motif batik yang mencerminkan karakter masing-masing dae rah itu, dapat disatukan menjadi satu motif batik khas Jawa Timur, yaitu motif batik yang menampilkan ayam bekisar dan bunga teratai,” ujar Bude Karwo.
Ayam bekisar merupakan fauna khas Jatim, yang melambangkan karakter khas masyarakat Jatim, sedangkan bunga teratai adalah bunga yang melambangkan kedamaian. Hal ini sesuai dengan keinginan masyarakat Jatim yang men-dambakan kedamaian dan kebersamaan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan. “Seperti diketahui, Kabupaten Pamekasan sejak 2009 telah dinobatkan sebagai’Kabupaten Batik’. Keberanian warna, corak serta keanekaragaman motif menjadikan batik Pamekasan memiliki kekhasan yang tinggi,” kata dia.*
‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
Dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: Galeria; Media Dekranasda Jawa Timur, Edisi 09, November-Desember 2012, hlm. 11-13.