Sunday, December 8, 2024
Semua Tentang Jawa Timur


Dullah Suweileh, Surabaya

12 Oktober 1944, Abdullah Suweileh lahirdi Surabaya, yang kemudian lebih dikenal dengan Dullah Suweileh. Dullah Suweileh pada usia 13 tahun…

By Pusaka Jawatimuran , in Seniman Sosok Surabaya Th. 2008 , at 05/02/2013 Tag: , , , , , , ,

Dullah Suweileh.12 Oktober 1944, Abdullah Suweileh lahirdi Surabaya, yang kemudian lebih dikenal dengan Dullah Suweileh.

Dullah Suweileh pada usia 13 tahun mulai bermain musik sebagai perkusionis di band sekolahnya di Surabaya. Saat itu dia masih duduk di bangku SMP. Lalu kegiatan bermusik dilanjutkan di bangku SMA, dengan ikut berpartisipasi pada beberapa Lomba Musik antar sekolah.

Tahun 1950-an. Awad Suweileh pemain perkusi (conga) terbaik,  kakak kandung Dullah inilah yang menjadi guru pertama Dullah dalam memainkan conga.

Tahun 1969 Dullah membentuk band sendiri yang bernama Aneka Nada, tampil seminggu sekali di sebuah klub malam di Surabaya. Aneka Nada membawakan musik bergaya Boogie-woogie, atau irama latin dan musik pengiring dansa.

Tahun 1972, Aneka Nada mendapat kontrak, bermain di Hotel Intercontinental Bali Beach Sanur,  Dullah menjadi drummer bersama Alex Faraknimela (piano,keyboard), Boece Karamoy (bass) dan Ria Faraknimela (vokalis) (kini Ria  Likumahua). Dullah mengganti conga dengan drums. Ketika di Bali inilah Dullah sempat bertemu dengan musisi jazz kelas dunia, seperti Emil Richard, salah seorang musisi jazz dari kelompok George Shearing.

Tahun 1973, dari Bali hijrah ke Jakarta bersama grup musiknya, dikontrak main di Hotel Kartika Plaza. Kemudian Jack Lesmana mengajak Dullah dan Alex Faraknimela, mengisi program acara Jazz “Nada dan Imptrovisasi” di TVRI, bahkan diajak rekaman dan menghasilkan sederet musik Pop Jazz Indonesia. Dullah menggantikan Awad di band Bhineka Ria, dengan para pemainnya antara lain seperti Didi Pattirani, Lodi Item (ayah kandung Jopie Item), Jerry Swesei, Max Lipi, Hassan Umar dan penyanyi Bob Tutupoly.

Ditahun 1974, meninggalkan kuliahnya yang telah sampai di Tingkat III Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya dan menetap terus di Jakarta. Dullah mulai dikenal sebagai pemain perkusi yang handal. Dullah tampil dalam berbagai pertunjukan dan rekaman album jazz. Bersama Jack Lesmana, Ireng Maulana, Abadi Soesman.

 Tahun 1983, Dullah bergabung bersama Ireng Maulana sebagai penabuh perkusi, pada ‘Ireng Maulana All Star’ bersama Hendra Wijaya, Benny Mustapha, Benny Likumahuwa, Rony Isani, Trisno, Karim Thess dan lain-lain. tampil pada  ‘Second Singapore International Jazz Festival’.

Tahun 1985, Dullah memperkuat kelompok jazz yang bernama “Bhaskara” bersama Luluk Purwanto, Joko WH, Bambang Nugroho, Nunung Wardiman, Karim Suweileh untuk tampil dalam “North Sea Jazz Festival” di Den Haag, Belanda. Keikutsertaan dalam Jazz Festival Internasioanl terus berlanjut hingga keempat kalinya, bersama group “Bhaskara 85”. Dullah sempat merilis 3 album.

Tahun1986, Dullah merilis album Bhaskara 86 – (Produksi Bhaskara Music Production, distribusi Aquarius Musikindo, 1986).

Tahun 1987, Dullah merilis album Bhaskara volume 2 (Lady Bird) – (Produksi Bhaskara Music Production, distribusi Bulletin Record, 1987).

Tahun 1991, Dullah merilis album Bhaskara 91 (Putri) – (Produksi PT. Cipta Isthika Rucitra Indoensia, distribusi Lolypop Record, 1991).

Tahun 1991, tampil keempat  kalinya dalam North Sea Jazz Festival. Dullah pun tercatat beberapa kali main regular di Hongkong, Singapore dengan group band dari Spanyol “Los Cabaleros”  atau juga “Bandoleros”.

Dullah pun tercatat  aktif sebagai session player ( Perkusionis) yang main di berbagai termpat bergengsi  diantaranya  seperti JAMZ Music Lounge bersama Ireng dan Kiboud Maulana, juga bersama  adik kandungnya  Karim Suweileh serta puteranya Helmi Suweilleh,yang juga berperan sebagai pemain perkusi

Tahun 2006, di Jakarta Convention Center Dullah tampil dalam Java Jazz. Bersama Karim tampil di kapal pesiar Awani Dream

6 April 2008 Abdullah Suweileh, telah meninggal silam dalam usia 64 tahun, hampir 5 tahun mengidap kanker tenggorokan stadium II B. =S1Wh0T0=