Muhaimin Iskandar, Kabupaten Jombang
24 September 1966, Muhaimin Iskandar lahir di Jombang, Jawa Timur, Indonesia. Lebih akrab dipanggil dengan nama Gus Imin atau Cak…
24 September 1966, Muhaimin Iskandar lahir di Jombang, Jawa Timur, Indonesia. Lebih akrab dipanggil dengan nama Gus Imin atau Cak Imin, ayah Muhaimin adalah Muhammad Iskandar, guru di pondok pesantren Manbaul Ma’arif, Jombang dan Ibu : Hj. Muhasonah Iskandar.
Cak Imin beristri Rustini Murtadho serta dikaruniai 3 (tiga) anak, Mega Safira, tanggal lahir 04-03-1996, Rahma Arifa, tanggal lahir 29-02-1999 – ?.
Tahun 1980-1982, Cak Imin sekolah di Madrasyah Tsaniwiyah Negeri (Mts), Jombang, Jatim;
Tahun 1980-1983. Staf Pengajar Pondok Pesantren Denanyar Jombang.
Tahun 1982-1985, Cak Imin sekolah di Madrasyah Aliyah Negeri I Yogjakarta;
tahun 1985, Muhaimin masuk Fakultas Syariah Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Yogyakarta kini Universitas Islam Negeri Yogyakarta.
Tahun 1986-1992, Cak Imin Study pada Sarjana Fisipol UGM Yogjakarta;
Tahun 1989, Ketua Korps Mahasiswa Jurusan Ilmu Sosial Yogyakarta, dan Sekretaris Lembaga Kajian Islam dan Sosial, Yogyakarta.
Tahun 1989, Sekretaris Lembaga Kajian Islam dan Sosial Yogyakarta.
Tahun 1990, Anggota Badan Perwakilan Mahasiswa Fisip UGM.
Tahun 1990-1991, Cak Imin Ketua Umum PMII Komisariat UGM.
Tahun 1991-1992, Cak Imin sebagai Ketua umum PMII Cabang Yogyakarta.
Tahun 1992-1994, Kepala devisi kajian Lembaga Pendapat Umum Jakarta.
Tahun 1994-1997, Muhaimin kembali ke jalur politik ormas ketika terpilih menjadi ketua umum Pengurus Besar PMII. Pada masa kepemimpinannya, Indonesia tengah memasuki masa-masa kritis. Aksi penolakan terhadap sistem pemerintah Soeharto yang otoriter dan represif makin keras. Puncaknya terjadi pada Mei 1998. Reformasi meletus. Aksi people power yang dilakukan mahasiswa berhasil membuat Soeharto memutuskan mundur dari kursi presiden. Rezim Orde Baru runtuh. Pintu ke arah demokrasi menjadi terbuka.
Berbagai organisasi telah dijalani oleh Cak Imin mulai dari Ketua Korps Mahasiswa Jurusan Ilmu Sosial, Yogyakarta,
Tahun 1995, Muhaimin bergabung dengan Erros Djarot menerbitkan Tabloid Detik dan menduduki posisi sebagai kepala penelitian dan pengembangan (Litbang). Tabloid ini tak berumur panjang. Lantaran sangat keras mengkritik pemerintah, Detik dibreidel.
Tahun 1996-1998, Cak Imin Study S2 Program Pasca sarjana Manajemen Komunikasi UI Jakarta.
Tahun 1998, Hellen Keller Internasional.
Tahun 1998-2000, sebagai Sekretaris Jenderal DPP PKB Jakarta,
Tahun 1999, Muhaimin yang menjadi caleg dari daerah pemilihan Surabaya-Sidoarjo melenggang ke Senayan.
kemudian, Muhaimin sudah memasuki jajaran pimpinan DPR. menjadi wakil ketua DPR mewakili FKB, selama 2 periode (1999 – 2004 dan 2004 – 2009) serta Pimpinan Badan Musyarawarah DPR RI serta Anggota BURT DPR RI (1999-2004).
Muhaimin menjadi wakil ketua DPR dan ketua fraksi pada usia 32 tahun, ketua fraksi dan pejabat tinggi negara termuda. Tidak ada menteri-menteri saat itu yang semuda Muhaimin. Dan hingga kini, rekor sebagai wakil ketua DPR termuda belum terpecahkan.
Tahun 2000-2004, Muhaimin ditunjuk sebagai Wakil Ketua Fraksi (FKB) DPR dan MPR RI;
Tahun 2000-2005, Ketua DPP PKB.
Tahun 2001, Sekretaris Yayasan Semesta, Ciganjur.
Tahun 2005-2010, Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB.
22 Oktober 2009, Cak Imin dipercaya menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) dalam usia 43 tahun