Didik Junaidi Rachbini, Kabupaten Pamekasan
2 September 1960, Ahmad Junaidi, lahir dari pasangan Rachbini yang seorang guru dan Djumaatijah di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Indonesia….
2 September 1960, Ahmad Junaidi, lahir dari pasangan Rachbini yang seorang guru dan Djumaatijah di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Indonesia.
Ahmad Junaidi, dengan panggilan Didik. Namun kemudian dalam ijazah SD, gurunya menulis nama Didik Junaidi Rachbini. Tanpa tertulis nama Ahmad, hanya nama panggilan Didik dan di belakang ditambah nama ayahnya, Rachbini. Maka untuk menyesuaikan dengan ijazah, nama Didik Junaidi Rachbini itulah yang dipakai.
Didik,mengawali pendidikannya di Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas di Pamekasan, Madura.
Tahun 1983, Didik, menyelesaikan S1 di Institut Pertanian Bogor IPB.
Tahun 1982-1983, Didik menjadi Asisten dosen di almamaternya IPB.
Tahun 1982-1983, Didik menjadi Ketua HMI Cabang Bogor
Tahun 1983-1985, menjadi Dosen di almamaternya IPB.
Tahun 1984-1985, Didik menjadi Ketua Pengurus besar HMI
Tahun 1985-1994, Didik menjadi Peneliti LP3ES, Jakarta.
Tahun 1986, pendidikan non-gelar lainnya adalah kursus Summer bidang ekonomi pada UPLB (University of the Philippines at Los Banos,), kursus ekonomi budaya (economic culture), Boston University; Kepemimpinan (Islamic University, Islamabad).
Tahun 1988), Studi Pembangunan S2 Msc. Central Luzon State University Filipina.
Tahun 1990, Didik menghasilkan karya Buku “Politik Pembangunan: Pemikiran ke Arah Demokrasi Ekonomi”, LP3ES, Jakarta.
Tahun 1990-sekarang, Didik menjadi Anggota ISEI
Tahun 1990-1991, Didik menjadi Konsultan FAO.
Tahun 1991, Studi Pembangunan, S3 Ph.D Central Luzon State University Filipina.
Tahun 1991-1992, Didik menjadi Kepala Program Peneliti LP3ES.
Tahun 1992-1994, Didik menjabat Wakil Direktur LP3ES.
Tahun 1993-1995, Didik menjadi Konsultan UNDP.
Tahun 1993-1994, Didik menjadi Dosen Universitas Nasional.
Tahun 1993-sekarang, Didik menjadi Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia.
Tahun 1994, Didik menghasilkan karya Buku “Politik Deregulasi dan Agenda Kebijakan Ekonomi”, Infobank, Jakarta.
Tahun 1995, Didik menghasilkan karya Buku “Risiko Pembangunan yang Dibimbing Utang”, Grasindo, Jakarta dan “Employment and Income Distribution in Rural West Java”, LP3ES, Jakarta.
Tahun 1995-2000, Didik sebagai Pengurus Pusat ICMI
Tahun 1995, Didik sebagai Pendiri dan Pengajar di Universitas Paramadina Mulya.
Tahun 1995-1997, Didik dipercaya untuk menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana.
Tahun 1995-2000, Didik sebagai Direktur Institute for Development of Economics and Finance INDEF.
Tahun 1996, Didik menghasilkan karya Buku “Politik Ekonomi: Paradigma, Teori, dan Perspektif Baru”, CIDES-INDEF, Jakarta.
Tahun 1997-2001, Didik menjadi Pengurus Pusat PERHEPI.
Tahun 1997, Didik ditunjuk untuk menjabat sebagai Pembantu Rektor I, Universitas Mercu Buana Jakarta.
Tahun 1997-2004, Didik menjabat Wakil Rektor Universitas Mercu Buana.
Tahun 1998, Didik mulai memasuki dunia politik ketika dia diangkat menjadi Anggota MPR Utusan Golongan. Kala itu, Didik mewakili Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
Tahun 1998-2003, Didik menjadi Anggota Majelis Pendidikan Tinggi Nasional.
Tahun 1998-2003, Didik menjadi Pengurus Pusat HA IPB
Tahun 1998-sekarang, Didik menjadi Dosen Program Magister Manajemen UI dan MPKP UI.
Tahun 1999, Didik menghasilkan karya Buku “Diagnosa Ekonomi dan Kebijakan Publik”, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
Tahun 1999, setelah terpilihnya sebagai anggota MPR, Didik memutuskan untuk bergabung dengan Partai Amanat Nasional. Dia bergabung sebagai anggota Majelis Pertimbangan Partai (MPP).
Tahun 1999-2004, Tim Ahli MPR RI untuk Amandemen UUD 1945 bidang ekonomi.
Tahun 1999-2003, Didik menjadi Anggota KKPU.
Tahun 2000 – 2005, Didik menjadi Ketua DPP Partai Amanat Nasional.
Tahun 2001, Didik menghasilkan karya Buku “Ekonomi Politik Utang”, INDEF, Jakarta.
Tahun 2004, Didik terpilih menjadi anggota DPR RI mewakili daerah pemilihan Batu dan Malang, Jawa Timur. Dia menjadi anggota DPR RI hingga tahun 2009.
Tahun 2004-2008, Didik menjadi Ketua Komisi VI DPR RI bidang Industri, Perdagangan, BUMN dan Penanaman Modal, dari Fraksi PAN.
Tahun 2005-2009, Didik menjabat Wakil Ketua Yayasan Menara Bhakti (Universitas Mercu Buana).
Tahun 2006-2011, Didik menjadi Ketua Yayasan Paramadina (Universitas).
Tahun 2007-2012, Didik menjadi Ketua Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor.
Tahun 2008-2009, Didik menjabat Wakil Ketua Komisi X DPR RI bidang Pendidikan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga.
Tahun 2011-sekarang, Didik menjadi Ketua LP3E Lembaga Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Ekonomi di Kamar Dagang dan IndustriKADIN
Tahun 2012 ini, Didik kembali muncul di dunia politik dengan turut meramaikan bursa pemilihan kepala daerah. Bersama dengan Hidayat Nur Wahid dari Partai Keadilan Sosial, Didik mencalonkan dirinya untuk maju sebagai Gubernur kota Jakarta.
Prof. Dr. Didik Junaidi Rachbini berIstrikan: Dr Ir Yuli Retnani dan dikaruniai tiga ana: Eisha Maghfiruha Rachbini; Fitri Nurinsani Rachbini; Imam Maulana Rachbini.=S1Wh0T0=