Legenda Gunung Penanggungan, Kabupaten Mojokerto
Diceritakan pada zaman dahulu pulau Jawa masih dalam keadaan bergoyang-goyang selalu berpindah-pindah menurut arus lautan. Dalam usaha untuk membuat pulau…
Diceritakan pada zaman dahulu pulau Jawa masih dalam keadaan bergoyang-goyang selalu berpindah-pindah menurut arus lautan. Dalam usaha untuk membuat pulau Jawa tetap tinggal di tempatnya Batara Guru memerintahkan kepada para dewa untuk memotong puncak gunung Mahameru di India dan memindahkannya ke Pulau Jawa sebagai bahan pemberat.
Akhirnya puncak Mahameru berhasil dipotong dan kemudian dibawa ke pulau Jawa diletakkan di bagian barat. Tidak diduga akibatnya pulau Jawa menjadi miring ke arah barat. Kemudian dipindahkan ke arah timur yakni di tempat yang kini dikenal sebagai gunung Semeru namun tetap saja bergoyang-goyang. Hal ini disebabkan pemindahan puncak Mahameru dari barat ke timur beberapa bagian berceceran sepanjang jalan yang dilaluinya.
Ceceran-ceceran tersebut kemudian menjadi gunung-gunung yang terkenal di Jawa. Karena kesalnya para dewa kemudian memotong puncak Semeru dan melemparkannya ke tempat lain. Potongan puncak itulah kemudian yang menjadi gunung Pawitra atau gunung Penanggungan.
Betara Guru kemudian menuju ke gunung Penanggungan untuk bertapa. Selama bertapa setiap hari Betara Guru mandi sebanyak enam kali dalam sehari semalam; Akibatnya seluruh tandon air yang terdapat di gunung Penanggungan menjadi habis. Karena kehabisan air Betara Guru terpaksa pindah mandi ke gunung di dekatnya yang bernama gunung Kemukus.
Sewaktu akan mandi airnya berbau belerang sehingga akhirnya gunung ini dikenal dengan gunung Welirang yang memang letaknya berdekatan dengan gunung Penanggungan. Karenanya dianjurkan kepada pariwisatawan untuk membawa bekal air sewaktu mendaki gunung Penanggungan karena dikawasan ini sulit mencari air, persediaan air telah dihabiskan Betara Guru sebagaimana diceritakan di atas. Believe or not.
‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
Dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur:Soeyono Wisnoe Whardono, Pesona & Informasi OBYEK-OBYEK WISATA di DAERAH MOJOKERTO, KPN PURBAKALA MOJOKERTO. hlm. 64-65
Comments
legenda selalu menarik
nice artikel