Ida Laila, Surabaya

Tahun 1943, di Petukangan-Surabaya, Jawa Timur  lahir Murah Ati , Selanjutnya lebih dikenal dengan  Ida Laila adalah penyanyi lagu-lagu Melayu.

Tahun 1960 hingga 1970-an,  Namanya populer lewat lagu Keagungan Tuhan karangan A. Malik Bz.

tahun 1964, menghasilkan  album “Berkasih Mesra” produksi Lokananta Solo.

Tahun 1965,  lagu Siksa Kubur ciptaan Achmadi sempat melijitkan namanya, serta “Keagungan Tuhan” .

Tahun 1967, menghasilkan  album “Perintah Ilahi”.

Tahun 1976, lagu Siksa Kubur ciptaan Achmadi direkam ulang, dan selanjutnya dinyanyikan ulang oleh Rita Sugiarto dan, bahkan, OM PSP, dan Sepiring Berdua. Lagu-lagunya melankolis dan liriknya “penuh derita”, sesuai dengan karakter suaranya.

Tahun 1997, merekam lagu-lagu  nostalgia yang di produksi Indra record.

Album “Syi’iran Wali” dan “Eling-eling” diproduksi Indra Record Surabaya.

Album “Pergi tanpa pesan” bersama Mus Mulyadi

Album 12 lagu dangdut Bersantai Ria

Album Ojo lali Mas pop jawa

Album Ida Laila ” Berkelana ” diProduksi Mutiara Record

Album Ida Laila 20 Tembang Kenangan

Ida tampil pertama kali bersama OM Sinar Kumala Surabaya, pimpinan A. Kadir. Setelah itu, ia pun bergabung dengan berbagai grup seperti:

Dengan OM. Awara  Ida Laila menghasilkan lebih kurang 18 album piringan hitam.

Bersama OM Sinar Mutiara meluncurkan tujuh buah album.

Diiringi OM Sonata ia menelorkan empat atau lima album.

Selanjutnya, Ida Laila yang menikah dengan Mulyono, lebih dikenal sebagai seorang penceramah agama, walaupun ia mengakui tidak berhenti menyanyi. Permintaan berceramah, yang dianggapnya lebih utama, datang bertubi-tubi membuatnya sukar membuat jadwal untuk kegiatan menyanyi.