Pembuatan Bantal Sofa dan Springbed, Kabupaten Nganjuk

Prospek Cerah Industri Pembuatan Bantal Sofa dan Springbed Milik Supartono

Carilah ilmu sampai ke negeri cina, mungkin pepatah ini yang mamacu keinginan Supartono (30) pergi ke Jakarta untuk mencari pengalaman. Tahun demi tahun dilaluinya hingga akhirnya supartono bekerja pada sebuah perusahaan swasta yang memproduksi barang-barang rumah tangga diantaranya produksi sofa dan springbed. Karena ketekunannya dan kejeliannya dalam mencari peluang dengan inisiatif sendiri dia mempelajari teknik-teknik pembuatan sofa, bantal, guling, dan springbed. Puas menggali ilmu di Jakarta Supartono kembali ke Nganjuk sambil membawa bekal ketrampilan untuk berwirausaha.

Supartono kelahiran asli Nganjuk tepatnya di Desa Sukc lerjo Dusun Plosorejo. Sekian lama membujang, menikah dengan Yuliana dan saat ini dikaruniai 2 (dua) orang anak. Yang pertama bernama Fitri (6) dan Putra (1,5). “Alhamdulillah  dengan usaha ini kami sekeluarga dapat membeli rumah dan membangunnya sendiri hasil keringat sendiri. Dan peningkatan taraf hidup kami semakin terasa ketika usaha kami ini dikenal dibeberapa kota di Jawa Timur. Mudah-mudahan usaha kami ini  terus lancar tanpa adanya kendala yang berarti”,  ujar Supartono.

Usaha ini telah digelutinya selama satu tahun, melihat prospek yang cerah dimasa mendatang Bapak dari 2 anak ini optimis mampu bersaing dan berkembang dipasaran karena kami melihat bahwa hasil produksi kami tidak kalah bagusnya dengan produksi bantal, guling sofa dan springbed yang saat ini beredar dan pasaran Nganjuk. Dan produksi kami diakui mutu dan kualitasnya karena memang bahan bakunya berasal dari bahan baku kelas A1.

Kami kulakan (jawa=red) bahan baku seluruhnya langsung dari Jakarta. Untuk mengirit biaya transportasi dan menekan biaya produksi kami masih melakukan kulakan sendiri, yakni mengambil bahan baku dengan armada yang kami miliki. Hal ini dilakukan sebab secara administrasi apabila kita menyewa mobil maka biaya produksi akan meningkat hingga 45% oleh karena itu kami berusaha juga memperbanyak armada home industri kami ini.

Ketika ditanya mengapa harus ambil bahan baku jauh-jauh ke Jakarta? Dia menjawab bahwa kualitas nomor 1 yang kami cari. Hal ini penting karena faktor utama penunjang baik tidaknya serta penentu harga terletak pada bahan baku yang digunakan. Semakin baik bahan
baku yang digunakan maka semakin tingggi harga per satuan setnya. Di Nganjuk banyak sebenarnya bahan baku tersedia akan tetapi mutunya menurut kami masih dibawah rata-rata kualitas terbaik di Jakarta maupun di Surabaya.

Berkenaan dengan pemasaran kami telah ekspansi sampai ke beberapa daerah diluar kabupaten Nganjuk diantaranya produksi kami banyak dibeli oleh para konsumen asal Lamongan, Tuban, Magetan. Dengan harga yang bervariasi yakni untuk sofa kisaran harga Rp.800.000,- s/d Rp. 2.000.000,- sedangkan untuk harga springbed berkisar Rp. 650.000,- s/d Rp. 2.500.000,-

Berbicara masalah keuntungan maka kami tidak dapat memastikan secara pasti sebab kami membuat barang atau memproduksi barang berdasarkan pesanan untuk sofa dan springbed akan tetapi dapat kita ambil contoh kecil dari penjualan 1 bantal kami mangambil untung bersih sejumlah Rp. 3.000,- dan kami dapat berproduksi sebanyak 100 bantal per bulan sehingga keuntungan nominal dalam satu tahun kurang lebih sebesar Rp. 3.600.000,- khusus untuk produksi bantal saja.

Rencana kedepan kami akan lebih berusaha keras lagi meningkatkan kualitas maupun kuantitas hasil produksi kami. Mohon dukungan dari pemerintah daerah Kabupaten Nganjuk. Dan kami akan segera mengurus SIUP atas saran Kabag Humas Pemkab Nganjuk Hariyanto, SPd. Agar usaha kami lebih mendapatkan perhatian dari Pemkab Nganjuk. Amiin (Yoni).

 ‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
Dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: DERAP Anjuk Ladang,Edisi 184 Th. 2008   10-11