Krupuk lele Yosowilangun, Kabupaten Lumajang
Krupuk biasanya hanya dikenal berbahan ikan laut atau udang. Jarang pakai ikan lele. Nah warga Desa Yosowilangun Kecamatan Yosowilangun Kabupaten…
Krupuk biasanya hanya dikenal berbahan ikan laut atau udang. Jarang pakai ikan lele. Nah warga Desa Yosowilangun Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang mengenalkan krupuk ikan lele. Dan hasilnya ternyata banyak diminati oleh masyarakat. Hal itu ter- lihat saat berlangsungnya pameran teknologi di Mataram NTB beberapa waktu lalu. Meski masih dianggap asing ternyata kehadiran krupuk lele mampu membuat pengunjung pameran tersebut penasaran. Maka, dalam waktu sekejap krupuk lele itu amblas diborong pem beli.
Apalagi krupuk lele selain rasanya enak dan kandungan gizinya sangat tinggi, pembuatannya pun tidak terlalu rumit dan cukup menggunakan peralatan tradisional. Diharapkan krupuk lele itu nantinya bisa menggeser popularitas krupuk udang yang lebih dikenal sejak dulu oleh masyarakat. Sebab, selain harganya lebih murah, juga karena ketersediaan bahan dasar krupuk tersebut yakni lele sangat melimpah di Desa Yosowilangun me- ngingat sengaja dibudidayakan oleh warga.
Menurut Kotijah, salah satu pemilik home industry krupuk lele di Desa Yosowilangun, pembuatan krupuk lele sudah berlangsung sejak satu tahun lalu. Saat itu dilakukan hanya untuk mengatasi kebosanan masyarakat terhadap pecel lele. Dari situlah timbul keinginan untuk mencoba membuat krupuk lele. Dan begitu krupuk lele dengan harga terjangkau dilempar ke pasaran, ternyata di luar dugaan sangat diminati oleh masyarakat.
“Permintaan pesanan krupuk lele terus meningkat, namun karena keterbatasan peralatan menyebabkan permintaan tersebut sulit dipenuhi,” ujarnya. Proses pembuatan krupuk ini juga tidak ada bedanya dengan krupuk udang. Terlebih dulu lele dibersihkan bagian organ dalamnya sebelum diolah menjadi krupuk. Selanjutnya lele dari bagian kepala dimasak dalam panci presto, sehingga tidak ada bagian yang terbuang. Lalu dicampur bumbu sebagai penyedap, diaduk dengan adonan tepung tapioka, setelah melalui proses layaknya pembuatan krupuk pada umumnya, lantas krupuk itu diiris – iris, dan selanjutnya dijemur.
Dalam satu minggu Kotijah bisa menghasilkan krupuk lele mentah sebanyak 20 kg, harga 1 kg krupuk lele mentah Rp 25.000. “Kalau harga 1 kg krupuk lele goreng sedikit lebih mahal yakni Rp 45.000,” ujarnya. Sementara itu Sutinah yang juga pem- buat krupuk lele, men-jelaskan, agar krupuk lele ini bisa lebih dikenal oleh masyarakat ada kiat jitu yang sudah dilakukanya.
Dia mengedarkan krupuk lele di lingkungan masyarakat sekitar. “Saat ini kami juga tengah berupaya agar krupuk lele itu bisa dijadikan oleh-oleh khas Lumajang, sehingga bisa menembus pasar swalayan atau pusat perbelanjaan di kota,” ujarnya. Selain itu Sutinah berharap proses pengolahan krupuk lele nantinya tidak lagi menggunakan peralatan tradisional, karena itu dirinya berharap ada bantuan peralatan canggih khususnya dari Pemkab Lumajang untuk proses pembuatan krupuk lele.
“Krupuk lele itu bisa menambah kebutuhan kalsium bagi para manula,” pungkasnya. (ali)
‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
Dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: SUARA DESA, Edisi 07, 15 Agustus -15 September 2012, hlm. 24
Comments
mohon info tentang produsen pembuat kerupuk lele tersebut.
alamat dan no telp. nya
saya tertarik untuk memasarkannya terima kasih