Aisy Craft Evita Diana Sari, S.Psi, Kabupaten Sidoarjo
Menyulap Kain Perca Menjadi Barang Mahal LIMBAH kain perca bisa menjadi uang ditangan si kreatif , Simak saja aktivitas istri…
Menyulap Kain Perca Menjadi Barang Mahal
LIMBAH kain perca bisa menjadi uang ditangan si kreatif , Simak saja aktivitas istri dari Koespriadi yang mampu mengubah kain perca menjadi barang seni dan bernilai jutaan rupiah. Dikediaman Evita Diana Sari, S.Psi di kawasan Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo aneka kerajinan tangan terpampang di sana mulai hiasan dinding, tas, taplak meja, sarung bantal kursi, mukena, bros, bed cover, rok, kaos, selimut bayi, korden hingga salinan lukisan perca seharga 25 juta Ini sebenarnya saya salin dari lukisan asli milik salah seorang pelukis wanita Indonesia” yang sudah terkenal hingga ke luar negeri.
Beliau punya lukisan, terus saya salin lukisan asli tadi untuk saya buat dalam bentuk hiasan dinding dengan menggunakan kain perca,” terangnya seraya menunjuk lukisan bermotif burung merak yang terpampang di ruang tamu rumahnya. “Sebenarnya, lukisan perca ini sudah menjadi hak milik dari pelukis tadi. Kalau beliau pameran di luar negeri lukisan perca ini dibawanya untuk pameran. Sudah ditawar 25 juta rupiah yang merak itu, tapi akhirnya pilih dibawa pulang sebagai koleksi pribadi. Ini harusnya ada di galeri beliau, tapi karena saya pinjam untuk menyemangati peserta ya saya panjang dulu di sini. Nanti kalau beliau mau pameran di luar negeri ya dibawa lagi,” lanjutnya.
SejakKuliah Ketika ditanya sejak kapan Evita menekuni dunia kerajinan perca, ibu dari Aisyah Hukma Shabiyya Koesevi (10 tahun) dan Abdillah Irsyadi Deedat (3 tahun) ini mengaku kalau sejak duduk dibangku kuliah pada tahun 1994 silam dirinya sudah menggelutinya. Kala itu baru teman-teman kuliahnya saja yang jadi pelanggannya. “Sejak kuliah saya punya hobi membuat kerajinan dari kain perca. Awalnya saya buat bed cover, setelah jadi, menurut saya bed covernya lucu juga, saya tawarkan ke teman saya.
Waktu zaman kuliah kan banyak teman yang menikah, saya tawarkan pada mereka kalau menikah nanti supaya pesan ke saya uni mendesainkan kamar pengantinnya mulai dari bedcover, korden, taplak meja rias dan tempat duduknya, frame foto, tempat sampah , keranjang pakaian kotor semuanya dibikin senada dari bahan kain katun agar lebih asli dan nggak pasaran cerita perempuan yang biasa disapa Vita. Tinggal kombinasi warna sengaja pakai katun karena kalau pakai kain yang mengkilat itu sudah banyak di pasar; Malah bisa sewa di periasnya.
Ini kan bukan produk masal. Jadi benar-benar exclusive milik pengantin itu saja sambungnya. Di tahun 1998, ada sebuah ajang pamer Women Fair yang diselenggarakan di sebu hotel berbintang, memanfaatkan momen tersebut akhirnya Evita langsung memberanikan diri untuk ikut pameran tersebut. “Saya waktu itu nekat bawa kasur sendiri saya set menyerupai kamar pengantin. Dari sana saya saat itu banyak dapat pesanan karena untuk di Indonesia sendiri masih jarang.
Ada seorang ibu yang beli 4 selimut untuk dikirim ke Amerika karena anaknya sedang studi sana terang perempuan berjilbab ini. Kemahiran Evita menyusun kain perca menjadi sesuatu yang indah tidak disimpan sendiri. Ia membagi-bagikan ilmunya melalui rumah belajar Aisy Craft yang ada di rumahn Mantan kepala sekolah TK ini memberik pelatihan gratis bagi siapa saja yang ingin belajar mengenai beragam keterampil, mengolah perca, sulam benang, sulam pi patchwork, lukis kain, aplikasi 2 dimensi, serta souvenir bisa di pelajari di sini
“Siapa saja yang ingin belajar sulam benar sulam pita, patchwork, lukis kain, aplikasi 3 dimensi, serta souvenir silang; datang ke rumah saya. Pelatihannya gratis Silakan membawa peralatannya sendiri. Tapi kalau tidak ada waktu untuk membelinya bisa menggantinya dari saya,” katanya. »rer
‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
Dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: KIRANA EDISI 73 TAHUN VII OKTOBER 2012 , hlm. 9
Comments
Bisakah kami melakukan kunjungan utk ibu2 dengan minat yang sama?mohon kontak person yang bisa dihubungi