Thursday, September 19, 2024
Semua Tentang Jawa Timur


Upacara waktu Mengandung Masyarakat Tengger

Pada waktu mengandung upacara yang dilakukan terutama pada waktu kandungan berumur tujuh bulan. Upacara ini disebut “ujud”. Upacara ini bertujuan…

By Pusaka Jawatimuran , in Pasuruan Probolinggo Seni Budaya Th. 1978 , at 13/09/2012 Tag: , , , , , ,

Pada waktu mengandung upacara yang dilakukan terutama pada waktu kandungan berumur tujuh bulan. Upacara ini disebut “ujud”. Upacara ini bertujuan supaya bayi yang sedang dikandung selamat dan mudah dilahirkan. Upacara sujud dipimpin oleh Dukun Paraji, Sesajen di­sediakan dan pembakaran dupa dilakukan oleh Dukun sebagai pengujub. Kemudian calon ibu dimandikan dengan air yang bercampur bermacam bunga yang sebelumnya juga telah diberi mantera oleh Dukun. Setelah itu benang lawe dililitkan keperut calon ibu.

Sajian yang disediakan di antaranya beras, gula, kelapa, tumpeng dan biji-bijian, di samping itu juga dilengkapi dengan juadah dan pipis ketan. Bagi yang cukup mampu pada waktu kandungan berumur 3 bulan juga diadakan upacara yaitu “neloni”. Upacara ini juga merupakan mulai adanya pengawasan langsung dari Dukun paraji terhadap calon ibu sam­pai nanti anaknya melahirkan.

Pada waktu bayi lahir tidak ada upacara khusus. Bayi hanya dimanterai dengan mantera “among-among”. Dan sesajen yang disediakan sama dengan pada waktu upacara sujud. Mandi setiap hari dua kali dan dimandikan oleh Dukun paraji. Setiap 3 atau 5 hari bayi dibalur dengan parem khusus untuk bayi. Setiap habis mandi bayi diurut oleh Dukun, demikian sampai berumur 44 hari.

‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
Dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur:  Upacara Kasada dan Beberapa Adat Istiadat Masyarakat Tengger, Proyek Sasana Budaya , Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 1978-1979. hlm. 27-28