Masjid Muhammad Cheng Ho
Masjid Cheng Ho Surabaya bagai monumen sekaligus laboratorium spiritual. Muslim Tionghoa Surabaya melakukan pergulatan keagamaan di kompleks masjid ini untuk …
Masjid Cheng Ho Surabaya bagai monumen sekaligus laboratorium spiritual. Muslim Tionghoa Surabaya melakukan pergulatan keagamaan di kompleks masjid ini untuk beribadah maupun berdialektika sejarah dalam suasana damai.
Masjid Muhammad Cheng Ho, Surabaya merupakan representasi mimpi masyarakat muslim Tionghoa akan sebuah tempat ibadah. Bangunan masjid seluas 231 meter persegi yang berada di komplek PITI (Pembina Iman Tauhid Islam) di Jalan Gading Surabaya itumengambil bentuk yang menonjolkan kekhasan budaya Tionghoa. Bentuk masjid yang menjadi acuan adalah Masjid NiuJiedi Beijing, Nama yang dipilih untuk masjid ini adalah Masjid Muhammad Cheng Ho. Cheng Ho adalah seorang laksamana penjelajah bumi terhebat dalam sejarah ekspedisi laut asal negeri Tiongkok.
Masjid ini mampu menampung sekitar 200 jamaah. Bangunan utamanya berukuran 99 meter persegi. Pada bagian atas bangunan terdapat delapan sisi. Angka-angka 8,9 dan 11 itu memiliki makna mendalam. Angka 11 adalah ukuran Ka’bah ketika pertama kali dibangun, angka 9 menandakan jumlah Wali Songo yang berjasa melakukan penyebaran Islam di tanah Jawa. Sedangkan angka 8 merupakan lambang Pat Kwa yang dalam tradisi Tionghoa berarti keberuntungan ataukejayaan.
Di sisi kiri dan kanan bangunan terdapat bangunan pendukung, yang keduanya berada lebih rendah dari bangunan utama. Pada ornamen masjid, terdapat kolaborasi joglo yang bermakna persatuan dan kesatuan umat. Di sisi kanan masjid terpasang sebuah replika kapal Laksamana Cheng Ho yang konon pernah memiliki armada melebihi Columbus. Replika ini dikerjakan oleh seorang warga Surabaya asal Sulawesi, Abadaeng.
Arsitektur secara keseluruhan dikerjakan seorang insinyur asal Bojonegoro, Azis Johan. Arsitektur masjid yang unik dan berciri khas Tionghoa itu pun dianugerahi penghargaan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).
‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
Dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur:Komunitas edisi 40 – April 2008,