Anak Gunung Kelud
Anak Gunung Kelud Menyala Jadi Tujuan Wisata Gunung Kelud sebagai ikon Kabupaten Kediri kini tidak hanya bisa dinikmati di siang…
Anak Gunung Kelud Menyala Jadi Tujuan Wisata
Gunung Kelud sebagai ikon Kabupaten Kediri kini tidak hanya bisa dinikmati di siang hari, namun juga di malam hari. Anak Gunung Kelud tampak “menyala” dan bersinar hingga terlihat memancarkan cahaya warna warni. Asap yang keluar dari dalam perut anak gunung tersebut menjadi sangat eksotik. Sorotan lampu berkekuatan ribuan watt semakin menguatkan keindahan gunung berapi yang terakhir meletus pada tahun 2007 tersebut.
Ketua Tim Pertimbangan Percepatan Pembangunan (TP-3) Kabupaten Kediri, Ir. H. Sutrisno, MM, saat acara launching wisata malam Gunung Kelud pada Senin (7/5) malam lalu mengatakan, selain membuat menyala anakan Gunung Kelud, ke depan pemandian air panas yang selama ini belum digarap secara maksimal juga akan dihidupkan di malam hari. “Kami tetap yakin bahwa Gunung Kelud milik Kabupaten Kediri sehingga ke depan akan terus dibangun untuk tujuan wisata di Kabupaten Kediri,” kata H. Sutrisno, yang juga mantan Bupati Kediri dua periode itu.
Acara launching yang digelar di rest area 3 Gunung Kelud itu sendiri tidak hanya dihadiri oleh kepala SKPD dan camat se-Kabupaten Kediri, namun juga oleh pelaku usaha, biro wisata dan puluhan wartawan dari media cetak dan elektronik.
Menurut Sutrisno, jika dulu orang ke Kabupaten Kediri hanya untuk mengunjungi keluarganya, kini mereka menjadikan kota ini sebagai tujuan wisata. Apalagi dengan beragam potensi wisata yang tersebar di wilayah ini, salah satunya adalah Gunung Kelud yang dinobatkan sebagai destinasi alam terbaik tahun 2012. Di hadapan para undangan Sutrisno juga mengungkapkan rencana pemasangan lampu di pemandian air panas, sehingga pengunjung pun bisa menikmatinya di malam hari. Puluhan warung yang berjajar di rest area juga siap memanjakan lidah pengunjung dengan sajian kuliner yang menggugah selera. Pengunjung juga bisa mengabadikan gambar mereka dengan memanfaatkan jasa foto digital langsung jadi yang ada di salah satu sisi yang menghadap anak Gunung Kelud.
Sutrisno berharap, wisata malam Gunung Kelud nantinya bisa menjadi andalan untuk mendongkrak pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata. Dengan semakin terangkatnya potensi wisata gunung berapi ini, juga akan mengangkat perekonomian masyarakat, di antaranya akan terbuka peluang-peluang usaha bagi mereka ataupun UKM-UKM di Kabupaten Kediri.
Senada dengan Sutrisno, Prof. Dr. H.M. Mas’ud Said, Phd., salah satu anggota TP3 juga mengungkapkan bahwa Gunung Kelud dengan anak gunungnya merupakan anugerah Tuhan yang luar biasa, yang harus dikelola dengan sebaik-baiknya dan mendatangkan manfaat bagi masyarakat Lebih lanjut Mas’ud menuturkan bahwa kerjasama yang baik antar berbagai pihak mudak diperlukan guna mengangkat potensi wisata, termasuk Gunung Kelud ini. Adapun pihak-pihak tersebut adalah masyarakat, pemerintah daerah, pelaku usaha/investasi serta pemerintah propinsi/pusat (tee/ adv/humas pemkab kediri)w
‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
Artikel di atas dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: SUARA DESA, Edisi 04, 15 Mei – 15 Juni 2012, hlm. 25