Monday, October 14, 2024
Semua Tentang Jawa Timur


Pemkot Batal Dapat Uang Tol Suramadu

Dana Rp 30 M Tidak Diberikan Tunai, tapi Dirupakan Saham SURABAYA-Pemprov, Pemkot Su­rabaya, dan empat kabupaten di Ma­dura, bakal gigit…

By Pusaka Jawatimuran , in Bangkalan Madura Sentra Surabaya , at 16/07/2012 Tag: , , , , , , , ,

Dana Rp 30 M Tidak Diberikan Tunai, tapi Dirupakan Saham

SURABAYA-Pemprov, Pemkot Su­rabaya, dan empat kabupaten di Ma­dura, bakal gigit jari untuk bisa dapat dana segar dari hasil sharing penda­patan Jembatan Tol Suramadu untuk retribusi sepeda motor. Pasalnya, ha­rapan mereka untuk mendapatkan ku­curan dana Rp 30 miliar dari total pendapatan tol Suramadu sebesar Rp 160 miliar selama tahun 2011 lalu, tak jadi direalisasikan.

Sebab, sharing pendapatan itu ke­mungkinan besar tidak akan diberikan secara tunai. Tapi, diberikan dalam bentuk saham. “Setelah rapat lan­jutan dengan pemerintah pusat yang melibatkan semua pihak terkait, arah­nya seperti itu,” ungkap Ketua Komisi E DPRD Jatim, Ahmad Iskandar, ke­marin (22/2).

Iskandar menerangkan, sesuai kon­sep awal, awalnya penghasilan dari tol Jembatan Suramadu yang menjadi ja­tah daerah akan diberikan dalam bentuk tunai (fresh money). Dana sekitar Rp 30 miliar yang menjadi jatah daerah akan diserahkan pada guber­nur Jatim untuk dibagi-bagikan kepa­da lima kabupaten di Madura, pemkot. Surabaya, termasuk pemprov Jatim, sesuai presentase masing-masing. Namun, konsep tersebut dikhawatir­kan tidak memberikan dampak signifi­kan bagi kemajuan daerah di sekitar Jembatan Suramadu. “Makanya, kon­sepnya diubah dengan diberikan dalam bentuk saham,” terang wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Madura ini.

Lebih jauh, mantan kepala Biro Ad­ministrasi Pemerintahan (AP) Pemprov Jatim yang kini menjadi politisi Partai Demokrat (PD) Jatim itu menjelaskan, jatah dari penghasilan tol Suramadu bentuk tunai (fresh money). 

‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾

Artikel di atas dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: RADAR SURABYA, Kamis, 23 Pebruari 2012