Tuesday, September 10, 2024
Semua Tentang Jawa Timur


Gelora Bung Tomo

Surabaya Punya Gelora Bung Tomo Warga Surabaya bakal segera bisa melihat wujud mega proyek Surabaya Sport Center (SSC). Proyek besar…

By Pusaka Jawatimuran , in Surabaya Wisata Olahraga , at 15/07/2012 Tag: , , , ,

Surabaya Punya Gelora Bung Tomo

Warga Surabaya bakal segera bisa melihat wujud mega proyek Surabaya Sport Center (SSC). Proyek besar bernama Gelora Bung Torno di Kecamatan Pakal, Surabaya Barat itu terbilang megah. Dinding tembok tiga bangunan utama berdiri menjulang.

Sudah puluhan tahun Surabaya menanti untuk memiliki sarana olahraga yang memadai. Sebab sebagai kota besar kedua di Indonesia, Kota Pahlawan ini hanya memiliki Stadion Gelora 10 Nopember yang didirikan 1951, dan kini sudah jauh dari status layak.

Gelora Bung Torno senilai Rp 440,2 miliar itu ditarget selesai akhir tahun ini. Kompleks olahraga itu terdiri dari sebuah stadion utama berkapasitas 50 ribu penonton, sebuah stadion indoor berkapasitas 10 ribu penonton, dan masjid. Kompleks itu juga direncanakan memiliki stadion atletik dan sirkuit.

Wali Kota Surabaya, Bambang Dwi Hartono mengatakan, pemerintah kota memang tidak ingin membangun sembarangan. Stadion itu dibangun sangat memadai dan berstandar intemasional. “Jika bisa melihat ke dalam dan berdiri di tengah-tengah stadion, kita sudah bisa membayangkan bagaimana atmosfer pertandingan nanti,” katanya.

Rencananya sse diresmikan ei 201 0 mendatang. Engineering Manager PT Abdi Karya, Dardi Gunawan menuturkan, pembangunan sarana olahraga berupa GOR Indoor dan stadion utama dilaksanakan sejak Agustus 2008 dan ditarget rampung Mei mendatang. “Untuk itu, pad a bulan Mei sekaligus akan dilaksanakan peresmian, kapan tanggalnya belum dipastikan,” katanya.

Dardi mengatakan, saat ini pengejaan stadion utama sudah 80 persen. Penanaman rumput stadion yang dilakukan sejak Januari 2010 kini sudah tumbuh subur. Meski curah hujan yang mengguyur Kota Surabaya cukup tinggi, tidak menjadi kendala terjadinya genangan air di lapangan, genangan air langsung terserap dan kering oleh sistem drainase yang bagus.

Saat ini tahap pengerjaan stadion utama yang harus dikebut pemasangan atap. Sementara untuk lintasan lari yang dibuat dengan standar intemasional (IAAF), pengerjaannya didatangkan langsung dari Malaysia. Untuk GOR Indoor telah memasuki tahap pengerjaan pemasangan sintetis lapangan.

la berharap, pembanguanan kedua sarana olahraga terbesar di Surabaya itu dapat memotivasi para atlet Kota Surabaya dalam meningkatkan prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.

Ketua Umum KONI Kota Surabaya, Heru Pumomo Hadi mengatakan, selama ini KONI Surabaya tidak mempunyai sarana olahraga. Semua prasarana milik pemerintah provinsi. Adanya pembangunan dua sarana olahraga ini sangat menguntungkan KONI Surabaya. “Kalau ingin maju olahraganya, ya harus punya kompleks olahraga memadai. Tanpa itu hampir tidak mungkin bisa meningkatkan kualitas olahraga,” ujamya.

FASILITAS

Gelora Bung Tomo merupakan komponen utama SSG. Stadion utama ini disiapkan sebagai stadion yang super komplit. Bukan hanya menampung 50 ribu orang, tetapi juga disiapkan memiliki standar fasilitas yang tinggi. Untuk penonton, disediakan tiga kelas, yakni kelas standar, VIP, dan WIP.

Dardi Gunawan menjelaskan, Gelora ·Bung Tomo memiliki 21 pintu masuk, masing-masing pintu memiliki dua akses menuju ke tribun. “Dengan banyaknya akses itu, penonton bisa lebih leluasa dan nyaman,” ujarnya.

Demi menjaga ketertiban dan keamanan saat masuk, pintu masuk dibuat berkelok-kelok seperti ular. Setiap jalur hanya muat satu baris penonton dengan dibatasi besi kukuh yang mampu menahan desakan penonton. Alur antrean itu melewati sebuah ruangan khusus yang menjadi tempat screening. Oi sana semua penonton diperiksa satu per satu oleh petugas keamanan. “Itu dilakukan untuk menyaring penonton yang membawa benda-benda terlarang, seperti senjata atau minuman keras,” katanya.

Tribun khusus penonton kelas standar, tempat duduknya tidak berbentuk kursi plastik, melainkan dari beton. Meski begitu, penonton tetap dibuat nyaman. Sebab, setiap tangga duduk penonton diraneang selebar 80 em. Oengan demikian, penonton bisa duduk enak karena alas duduknya lebar. Tinggi dudukan dibuat 48 cm.

Menurut Anita, hitungan itu mempertimbangkan faktor kenyamanan dan posisi kaki bisa santai meski dalam posisi duduk. Tempat duduk penonton sengaja tidak dibuat dari plastic karena berdasar pengalaman di beberapa stadion, dudukan yang berbentuk kursi justru mudah rusak. “Malahan sering dipatahkan dan menjadi alat untuk melempar suporter lawan,” katanya.

RESTO

Fasilitas lain, tersedianya toilet yang lokasinya tidak jauh dari tempat duduk penonton. Toilet itu merata di beberapa penjuru stadion, penonton tidak kesulitan menemukannya.

SSC juga menyediakan tempat khusus penjual makanan dan minuman di lantai satu. Penonton bisa leluasa mengakses lantai satu dan tribun selama pertandingan. “Kalau pas nonton lapar, ada resto yang menyajikan aneka makanan dan minuman. Tidak perlu keluar gedung,” ujarnya.

Untuk penonton kelas VIP dan WIP, SSC menyediakan fasilitas plus. Tiket kelas VIP bisa dibeli di lokasi maupun dengan cara online. Penonton disediakan tempat duduk sejenis sofa, menghadap langsung ke arah lapangan. Kapasitas kelas VIP terbatas, hanya 4.370 tiket. Namun pemandangannya istimewa karena berada di lantai 4-7. Kelas ini menyediakan resto serta toilet khusus. “Jadi tidak perlu turun ke lantai 1,” tutur Dardi.

Lain lagi penonton kelas VVIP. Pelayanan penonton kelas ini seperti di hotel. Penonton ditempatkan di ruangan khusus yang terpisah dari penonton lainnya, disediakan khusus untuk tamu-tamu penting. “Seperti pejabat negara,” katanya.

Kelas VVIP hanya tersedia delapan ruangan. Kapasitas masing-masing ruangan beragam, bergantung kepada tipenya, ada yang superior, ada pula yang standar. Secara keseluruhan, kelas VVIP hanya menampung 130 penonton.

Stadion Bung Tomo nanti bisa diakses lewat Tol Waru-Juanda. Dari Waru masuk tol ke arah Benowo. Rencananya, arus tol di kawasan Dupak dipotong untuk akses ke SSC. Dengan rute itu dari bandara ke sse diperkirakan hanya butuh sekitar 20 menit dengan mobil.(her,sug)

‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
Artikel di atas dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: POTENSI JAWA TIMUR, EDISI 3 TAHUN X/2010, hlm. 14