Kawah Ijen Berwarna-warni
Melihat Kawah Ijen Berwarna-warni Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu andalan Propinsi Jawa Timur dalam menjual sektor kepariwisataan. Dari penelitian yang…
Melihat Kawah Ijen Berwarna-warni
Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu andalan Propinsi Jawa Timur dalam menjual sektor kepariwisataan. Dari penelitian yang dilakukan pihak dinas pariwisata setempat, kabupaten ini memiliki keragaman pemandangan alam, kekayaan seni dan budaya serta adat tradisi. Salah satu tempat pariwisata yang kini menjadi salah satu dari tiga andalan Pemkab Banyuwangi (Segi Tiga Berlian) adalah Kawah Ijen. Dua lainnya adalah Pantai Plengkung dan Pantai Sukamade.
Para wisatawan yang datang ke Kawah Ijen akan dibuat terkagum-kagum akan pemandangan di sana. Atas kekuasaan Yang Maha Kuasa, Kawah Ijen merupakan Kawah Danau paling besar di Pulau Jawa. Di dalam kawah, kita bisa melihat berbagai warna dan ukuran batu belerang. Sungguh, Kawah Ijen merupakan taman batu belerang yang indah.
Kemudian yang menakjubkan lagi, Kawah belerang itu berada dalam sulfatara yang dalam yakni kira-kira 300 meter dan mengandung 36 juta meter kubik air asam beruap, diselimuti kabut berbau belerang yang berputar-putar di atas kawah.
Pemerintah setempat begitu serius menggarap Kawah Ijen karena merupakan asset terbesar dan harus dipelihara untuk kesejahteraan masyarakat Banyuwangi. Di sekitar kawah juga ada hutan tropis yang masih “perawan”. Dan itu akan dipertahankan sepanjang masa, karena Pemkab setempat telah menetapkan kalau kawasan tersebut harus bebas bangunan untuk tujuan komersial.
Kawasan Ijen memang masih asli dan tidak ada rekayasa dalam pengembangannya. Dan harus diakui tidak ada daerah lain yang mempunyai kawasan wisata yang benar-benar masih murni alam. Pemkab hanya membangun akses jalan menuju Kawah Ijen dan tempat peristirahatan bagi wisatawan yang naik kesana.
Selain bisa menikmati sejuknya daerah pegunungan dan keaslian dari kawah tersebut, wisatawan juga bisa melihat kesibukan penambang belerang yang naik turun perbukitan. Ratusan penambang itu menggendong belerang hasil galiannya dan akan dijual di tempat pelelangan. Pemandangan naik turunnya penambang tersebut bisa disaksikan setiap hari oleh wisatawan dan akan menjadi kenangan tersendiri.
Hanya saja kawah ini menjadi milik dari dua kabupaten yakni Bondowoso dan Banyuwangi. Wisatawan bisa naik ke Ijen melalui barat (Bondowoso) dan melalui timur (Banyuwangi). Kalau melalui barat akan ditemui kawasan perkebunan sedang melalui timur ditemui hutan yang masih asli.(p)
‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
Artikel di atas dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: Infodis, Edisi VI, 2006, hlm. 24