Thursday, October 10, 2024
Semua Tentang Jawa Timur


Sang Setyawan

Cerita dari Relief-relief yang ada di komplek percandian Panataran yang telah diketahui jalan ceritanya. Lokasi: dinding sisi timur bangunan pendopo…


Cerita dari Relief-relief yang ada di komplek percandian Panataran yang telah diketahui jalan ceritanya.

  • Lokasi: dinding sisi timur bangunan pendopo teras.
  • Urutan adegan: prasawya, dari kiri ke kanan dimulai dari sudut tenggara terdiri dari sekitar 18 panil.

Cerita Singkat:
Adalah seorang penduduk kahyangan bernama Sang Satyawan seseorang yang dikisahkan mempunyai sifat-sifat patuh dan setia sehingga bersedia mengerjakan segala perkerjaan sampai pekeljaan yang dipandang hina sekalipun.

Pada suatu ketika Sang Setyawan menghadap di kerajaan Puspa Tan Alum, rajanya bernama Jayati dari negeri Kel1anirmala. Sang raja terpikat oleh sifat-sifat Sang Setyawan sehingga dengan senang hati ia menjodohkan dengan putrinya yang bernama Suwistri. Tibalah saatnya Sang Setyawan meninggalkan istrinya untuk pergi bertapa.

Suwistri bersama abdinya yang bernama Sucitta mencarinya ke hutan. Begitu melihat istrinya datang dari kejauhan, Sang Setyawan tiba-tiba mengubah dirinya menjadi ular dan harimau untuk membuat Suwistri takut Ternyata Suwistri tenang-tenang saja. Begitu juga sewaktu digoda oleh pertapa-pertapa yang sedang mengeljakan sawah mereka jatuh cinta pada Suwistri dan saling berkelahi. Sang Setyawan kemudian menciptakan sebuah pertapaan yang indah dan kemudian mengganti namanya dengan Cilimurtti

Suwistri kemudian dijadikan pertapa dan diberi pelajaran hal ihwal yang menyangkut kebiaraan. Setelah selesai menuntut pelajaran tersebut kemudian ia menjadi satu dengan Cilimurti yang ternyata adalah Sang Hyang Wenang. Tersebutlah kemudian orang tua Suwistri bersama istrinya yang bernama Dewayani kemudian pergi untuk mencari anaknya. Akhirnya diketahui bahwa anaknya telah bersatu dengan Sang Hyang Wenang. Raja Jayati bersama istrinya kemudian mengikuti jejak anaknya untuk menjadi pertapa. Atas perintah Sang Hyang We nang mereka diperintahkan untuk menuju ke gunung Meru, raja Jayati di bagian Timur sedangkan Dewayani di bagian Barat.

Memperkenalkan Komplek Percandian Penataran di Blitar, KPN PURBAKALA MOJOKERTO, Mojokerto, 1995, hlm. ….