Tuesday, September 10, 2024
Semua Tentang Jawa Timur


Suramadu, Penyangga Perekonomian Jawa Timur

Pembangunan mega proyek jembatan Suramadu kini masih terkendala pembebasan lahan 15% sisi Surabaya dan 3% sisi Madura akibat terlalu tinggi…

By Pusaka Jawatimuran , in Bangkalan Surabaya Wisata , at 15/06/2012 Tag: , , , , , , , ,

Pembangunan mega proyek jembatan Suramadu kini masih terkendala pembebasan lahan 15% sisi Surabaya dan 3% sisi Madura akibat terlalu tinggi ganti untung warga setempat, sehingga proyek jembatan terbesar di tanah air yang menghabiskan biaya cukup besar baru dinimati penggunaannya tahun 2008.

Jembatan yang melintas selat Madura dengan panjang bentangan 5,4 km itu, diperkuat 8 bentang jalan penghubung terdiri 36 bentang couseway sisi Surabaya dan 45 bentang sisi Madura, dengan jalan kedekatan sepanjang 11 ,5 km sisi Madura dan 4,4 km sisi Surabaya.

Pengerjaan konstruksi Suramadu mendekati tahap penyelesaian untuk bentang tengah sudah mencapai 50% oleh kontraktor China dan akhir tahun ini diharapkan rampung 70%. Keyakinan itu, menurut sumber media ini d iwilayah pengendali proyek Tambakwedi Kenjeran Surabaya telah mengalokasikan dana cousway sekitar Rp 33 milyar dari APBN-P 2007 atau sejak 2003 terserap Rp 2 trilyun ditambah finishing sekitar Rp 1,6 trilyun sedangkan kekurangannya dijamin kontraktor China sektar US$ 86 juta.

Dengan biaya sebesar itu, diharapkan jembatan Suramadu berpenampilan lain, karena memiliki cable stayed. Meskipun  keterlambatan anggaran pengerjaan cousway sudah mencapai 95%. Tujuan diwujudkannya Suramadu untuk mendorong peningkatan perekonomian antar pulau di Madura dan Jawa Timur sekitarnya, selain mengintegrasi kabupaten setempat menjadi pengembangan wilayah Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan,  Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan).

Daerah tersebut merupakan pengembangan teknologi baru sekaligus menjadi training ground SDM dalam rangka mendorong peningkatan lapangan kerja sesuai budaya masyarakat sekitar pulau Madura khususnya dan Surabaya – Jawa Timur pada umumnya.**

 ‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
Artikel di atas dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: Perspektif, 09, Th.III, 2007, hlm. 19.