Thursday, October 10, 2024
Semua Tentang Jawa Timur


Wisata Sejarah, Madura

Wisata Sejarah Di Madura Gunung Geger Madura   Masih banyak lagu-lagu asal daerah ini yan sudah menasional, seperti Tanduk Majeng,…

By Pusaka Jawatimuran , in Bangkalan Madura Wisata Wisata Sejarah , at 28/05/2012 Tag: , , , , , , , ,

Wisata Sejarah Di Madura Gunung Geger Madura

 

Masih banyak lagu-lagu asal daerah ini yan sudah menasional, seperti Tanduk Majeng, Karabben Sapeh, Oleo-olang, Gelang Sokoh, Nyelok Aeng dan banyak lainnya. Di kalangan masyarakat Madura sendiri lagu-lagu itu sudah sangat merakyat.

Namun ketika ditanya siapa sebenarnya orang pertama kali mendarat di pulau Madura, yang kemudian memunculkan banyak ragam lagu dan budaya hingga menjadi objek berkesenian cukup menarik? Bisa dipastikan jarang yang tahu, meski itu penduduk asli Madura. Padahal, asal-muasal semua teka-teki tersebut sangat mudah sekali didapat kalau dilakukan penelusuran melalui peIjalanan wisata, seperti dilakukan tim Bisnis belum lama ini ke Madura.

Sebut saja misalnya nama Gunung Geger yang memiliki ketinggian 250 meter di atas permukaan laut dan terletak di kawasan Kecamatan Geger Bangkalan, Madura. Terdapat banyak situs peninggalan sejarah abad VIII di kawasan itu,  yang sekaligus diyakini sebagai asal muasal nenek moyang masyarakat Madura. Selain menyimpan sejuta pesona, gunung ini juga menyimpan sejuta misteri yang jika digarap serius dipastikan akan menjadi objek wisata menarik, bukan hanya bagi masyarakat Bangkalan, tetapi bagi masyarakat wisatawan darimana pun asalnya.

Menurut cerita masyarakat setempat, kawasan Gunung Geger adalah daerah tertinggi di Pulau Madura. Sebab itu tidak heran jika perjalanan pendakian sudah mencapai puncak, selain diperoleh sebuah pemandangan atau panorama alam sekitarnya yang sangat indah, juga hawa sejuk sebagaimana alam pegunungan lainnya.

Di puncak gunung ini masih banyak ditemui kulit kerang dan hewan serta jenis bebatuan laut, yang sekaligus melahirkan sebuah penafsiran bahwa pada jutaan tahun silam gunung ini masih merupakan daratan bahkansangat mungkin bagian dari lautan.

Sehingga objek wisata itu layak menjadi magnit untuk menyedot  wisatawan baik asing maupun lokal. Karena faktanya, meski  letaknya sekitar 40 km arah Tenggara pusat pemerintahan Kabupaten Bangkalan, namun ketika berada di puncak gunung itu siapapun akan bisa berdecak kagum-karena bisa melihat langsung hamparan Kota Bangkalan bahkan sampai ke laut arah Barat dan Selatan dengan pesona keindahannya.

Tapi sayang, karena keluguan pengelola dan keperawanan objek wisata itu, gunung yang sekaligus hutan tropis dan menyimpan banyak sekali peninggalan cerita bersejarah yang diyakini oleh masyarakat setempat sebagai petilasan Jokotole dan makam Putri Kuning, sejauh ini masih tetap ‘merana’ menanti kepedulian.

Padahal, Gunung Geger tidak sekedar gunung. Sebab selain berhias panorama yang elok, badan gunung ini juga menyimpang beberapa unit gua seperti Gua Planangan, Gua Koroghan dan ada juga gua yang konon menjadi jalan tembus untuk mencapai pesisir pantai Selatan.

Pastinya, di areal gunung yang luasnya mencapai 42 ha dan banyak ditumbuhi akasia, mahoni jati itu telah sering menjadi areal bumi perkemahan. Beberapa cerita di balik gua itu sbb: Gua Petapan, yaitu gua yang diyakini bekas pertapaan Adapodai, yaitu ayah kandung dari tokoh legendaris Madura, Jokotole alias Penembahan Secodingrat III pada abad XIII.

Gua Potre, yaitu gua bekas pertapaan Potre Koneng, istri Adipodai. Gua Planangan, yaitu gua yang bentuknya mirip kelamin pria yang mengeluarkan rembesan air dan jika diminum, diyakini bisa meningkatkan daya vitalitas seksualitas pria.

Gua Pancong Pote, yaitu gua yang mempunyai keunikan sungai di bawah tanah, berikut kandungan stalatit dan stalakmit warna-warni.

Gua ular, yaitu sebuah gua yang mempunyai bentuk sangat unik