Kripik Tempe, Khas Trenggalek
Di Jawa Timur banyak yang memproduksi kripik tempe. Yakni Malang, Tulungagung, Ponorogo, Pacitan serta Trenggalek sendiri. Namun kripik tempe produksi…
Di Jawa Timur banyak yang memproduksi kripik tempe. Yakni Malang, Tulungagung, Ponorogo, Pacitan serta Trenggalek sendiri. Namun kripik tempe produksi Trenggalek memiliki cita rasa yang tersendiri, baik rasa maupun dalam bentuknya yang khas Trenggalek. Bentuk lempengannya relatif lebih lebar serta “berbalut” telur (egg coated).
Camilan khas Trenggalek inipun pernah melalang buana sampai ke Jerman. Kisahnya, ketika Dinas Pariwisata Jawa Timur mengikuti even Bursa Pariwisata Intemasional (Intemationale Tourismus Borche) di Berlin, Jerman, 1996, kripik tempe khas Trenggalek ini menjadi snack welcome crackers soybean (camilan pembuka selamat datang) pada acara tersebut. Sehingga lidah-lidah masyarakat Eropa pun bergoyang.
Kripik tempe ini bukan satu-satunya camilan khas Trenggalek, karena Trenggalek memiliki beragam jenis makan tradisional. Kripik tempe hanyalah salah satunya, dan sudah dikenal masyarat Jawa Timur. Ragam camilan khas Trenggalek antara lain manco (camilan berbahan beras ketan dan gula), alen-alen (kue berbentuk cincin, berbahan pati ketela), nasi pindang (nasi berlauk daging sapi berikut tulangnya dalam ramuan bumbu khusus). Makanan khas tersebut sangat mudah didapat, khususnya di lima kelurahan, meliputi Sumber Gedong, Surondakan, Tamanan, Ngantru, dan Kelutan.
Catatan: Sujarwo (Pustakawan)