Gedung Don Bosco

-(2008)-

Keunikan gedung yang dibangun pada tahun 1930 ini banyak kita temui pada Arsitektur yang khas ciri-ciri bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang ada di Surabaya.Kenangan historis terekam pula dalam gedung ini Konon pada tahun 1945 gedung ini dipakai sebagai penyimpanan gudang senjata terbesar di Surabaya oleh Pemerintah Jepang.

Kemudian gedung Don Bosco tersebut di Jadikan Markas Genie Pelajar Yang diKomandani Hasanuddin Pasopati. Saat ini gedung yang berada di jalan Tidar 115 ini digunakan sebagai tempat sekolah dan panti Asuhan Don Bosco.

GEDUNG DON BOSCO, 1945 gedung Arsenal di bawah pimpinan Mayor Harimoto ini, Gudang Senjata Jepang terbesar di Surabaya. pada tanggal 1 Oktober dikepung diserbu dan direbut pejuang Indonesia beserta Arek-arek Surabaya berhari-hari.  Selanjutnya setelah Para pejuang Indonesia dapat menguasai gudang senjata tersebut,  senjata yang ada di dalam gedung tersebut di bagikan kepada para pejuang lainnya yang masih kekurangan senjata antara lain:   kepada Tentara Genie Pelajar serta kepada  Arek-arek Suroboyo yang saat itu hanya mengandalkan senjata seadanya yakni Bambu Runcing.

Dan sebagian Senjata oleh Bung Tomo dikirim ke Jakarta. Diserahkan kepada pemerintah Indonesia. Cara pengmbil alihan senjatadi Don Bosco kemudian dijadikan model dalam pengambil alihan obyek kekuasaan Jepang lainnya di seluruh Jawa Timur. Gedung Don Bosco kemudian dijadikan Markas Genie Pelajar (TGP) dibawah pimpinan Hasanuddin Pasopati.