Surabaya Peduli : di Mangrove Pamurbaya
Akhir tahun 2009 (13/ 12) lalu, Suara Surabaya Media memprakarsai keperdulian terhadap lingkungan, dengan menggelar kegiatan penanaman 1000 bibit pohon…
Akhir tahun 2009 (13/ 12) lalu, Suara Surabaya Media memprakarsai keperdulian terhadap lingkungan, dengan menggelar kegiatan penanaman 1000 bibit pohon Bakau (Rhizhophora mucronata) di kawasan Pantai Timur Surabaya, tepatnya di Wonorejo, Rungkut. Tidak sekedar menanam tapi juga membersikan sampah-sampah non organik yang terseret ombak.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul enam pagi. Merupakan aksi nyata sekaligus mengajak masyarakat untuk selamatkan lingkungan. Wilayah hutan mangrove Wonorejo adalah salah satu kawasan yang dianggap penting karena berhadapan langsung dengan laut. Melibatkan 200 peserta, yang terdiri dari pendengar Radio Suara Surabaya dan elemen masyarakat lainnya, seperti mahasiswa, komunitas pecinta lingkungan, dan masyarakat, bersama-sama membangun kesadaran peduli lingkungan.
Didukung Sampoerna UntukIndonesiadan para sponsor lain bersama-sama mengelola kegiatan Suabaya Peduli 2009, yang merupakan sebuah rangkaian kegiatan untuk membangun partisipasi publik demi mewujudkanSurabayalebih baik. Wahyu Widodo, Direktur Usaha Suara Surabaya Media, menyebutkan kegiatantersebut bertujuan membangun kesadaran masyarakat me.ngenai potensi wilayah konservasi diSurabaya, sekaligus menyelamatkan lingkungan. “Penanaman bibit tanaman di ekosistem mangrove juga dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas kawasan mangrove tersebut;’ ujarnya.
Dalam kesempatan ini pula, Muchson (Iebih sering disapa Soni), pelopor pemberdayaan tanaman mangrove, juga memamerkan hasil pangan olahan dari buah Bogem, salah satu jenis dari tanaman ekosistem mangrove. Seperti sirup bogem, jenang, selai, permen, wedang. Juga ada Batik Mangrove sampai sabun yang semuanya berbahan dasar tanaman di kawasan mangrove.
Sosialisasi baik dalam kegiatan-kegiatan formal dan nonformal melalui penanaman dan pemeliharaan terhadap mangrove sudah dilakukan berkali-kali. Selain menanam juga ada unsur pengawasan dan pemeliharaan. Feedback dari masyarakat berupa inisiatif melakukan partisipasi termasuk munculnya peran FKPM (Forum Kemitraan Polisi Masyarakat) yang secara gotong royong dan swadaya membuat pos pantau. Bahkan, FKPM kini sudah memiliki speedboat yang dipakai untuk patroli mengawasi dan menjaga tanaman agar tidak dicuri.
Pemerintah Kota Surabaya, PT HM Sampoerna (PT HMS) serta pendengar Radio Suara Surabaya secara bersama-sama mengajak melestarikan mangrove. Inilah salah satu bentuk komitmen tinggi dan punya kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan.
Artikel di atas dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur : SURABAYA City guide, Suara Surabaya Media, EDISI maret 2010