Kawah Ijen: Sensasinya, Bagai Negeri di Atas Awan
Rasanya teramat sayang kalau Anda melewatkan Kawah Ijen sebagai agenda tujuan wisata. Kenapa? Pertama, obyek wisata alam nan cantik ini…
Rasanya teramat sayang kalau Anda melewatkan Kawah Ijen sebagai agenda tujuan wisata. Kenapa? Pertama, obyek wisata alam nan cantik ini letaknya di provinsi kita. Berarti tak perlu jauh-jauh kita berwisata. Kedua, panoramanya yang menakjubkan, sangat memesona dan membuat mata terbelalak tak berkedip untuk menikmati scene demi scene, dan sudut demi sudut.
Wow, serasa negeri di atas awan. “ Sesasional,” kata Herry Ngawi berulang-ulang sambil jeprat-jepret mengabadikan lewat lensa digitalnya. Dia bahkan berjanji untuk mengajak kawan-kawan dan keluarganya agar mereka juga bisa merasakan apa yang ia rasakan.
“Duh, pokoknya aku kehabisan kata untuk mengungkapkan keindahan
alam Kawah ljen. Subhanalloh, betapa cantiknya obyek wisata ini …. Berbahagialah ya, kita sebagai warga Jatim memiliki keindahan alam ini,” sahut Achmad Jadi Mulya mengamini kekaguman Herry Mwyanto kawannya.
Pemandangan spektakular pada ketinggian 30.000 kaki dari je:nctera sebelah kiri pesawat Surabaya-Denpasar” melahirkan sebuah pertanyaan tentanglokasi sebuah danau berwarna hijau tosca di ketinggian 2.000-an meter.
Sebuah puneak gunung menjulang berada di sampingnya. Asap putih yang mengepul dari salah satu kawahnya membumbung tinggi ke udara, menjadikannya kontras dengan lingkungan sekitarnya yang berwarna hijau jade.
Kawasan Wisata Kawah ljen terletak di tengah area cagar alam Kawah ljen yang masuk dalam wilayah Kecamatan Klobang Kabupaten Bondowoso dan Kecamatan Liein Kabupaten Banyuwangi. Kawah ini berupa danau berwarna hijau tosca yang berada di ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut. Kawah itu berdinding kaldera setinggi 300-500 m.
Danau ljen memiliki derajat keasaman nol, dan memiliki kedalaman 200 meter.
Kawah ini memiliki luas sekitar 5.466 hektar. Air kawahnya cukup tenang. Pemandangan akan terlihat bertambah menakjubkan di pagi hari. Air kawah yang volumenya sekitar 200 juta meter kubik dengan panas mencapai 200 derajat eelcius itu memanearkan kemilau hijau keemasan saat sinar mentari menerpa dari balik Gunung Merapi, saudara kembar Gunung ljen.
Kawah ljen merupakan salah satu kawah paling asam terbesar di dunia. Kawah ini memiliki tingkat keasaman yang sangat tinggi yaitu mendekati nol sehingga bisa melarutkan tubuh manusia dengan cepat. Suhu kawah bisa meneapai 200 derajat eelcius. Namun, dibalik angka-angka yang membuat rasa was-was tersebut, ternyata kawah ini menyajikan pesona keindahan yang sangat eksotis.
Di Kawah ljen suhu udara biasanya mencapai 10 derajat celcius, bahkan dapat pula mencapai suhu 2 derajat celcius, menambah sensasi tersendiri. Berbagai tanaman yang hanya ada di dataran tinggi juga dapat Anda temukan, seperti Bunga Edelweis dan Cemara Gunung.
Untuk menuju Kawah ljen, Anda harus menyusuri jalan setapak menyusuri
tebing kaldera. Jangan lupa membawa penutup hidup karena kadang asap belerang tertiup angin melewati jalur tersebut. Anda juga dapat mengelilingi kaldera di kawasan ini yang memakan waktu meneapai 8 hingga 10 jam berjalan
kaki.
MeDuju Kawah Ijen
Untuk mencapai kawah ljen saat ini tidaklah terlalu sulit. Pelancong dapat mencapai Kawah ljen melalui dua alternatif rute. Pertarna bisa lewat Banyuwangi. Rute ini lebih sulit dilalui karena kondisi jalan yang buruk. Biasanya
digunakan oleh para pendaki untuk rute pendakian Gunung ljen. Rute ini dapat ditempuh dari Banyuwangi, lalu menuju Kecarnatan Licin. Dari Licin menuju Jambu lalu ke Patulding. Dari Patulding wisatawan tinggal berjalan kaki melewati
jalan setapak dan tebing kaldera sejauh 2 kilometer menuju Kawah ljen. Total jarak tempuh melewati rute ini adalah 38 kilometer.
Kedua, dapat pula melalui Bondowoso. Rute ini lebih mudah dilalui karena kondisi jalan yang bagus dan relatif mulus. Rute ini dapat ditempuh dari Bondowoso, lalu menuju Wonosari, lalu ke Sempol dan akhirnya ke Patulding. Dari Patulding Anda tinggal berjalan kaki melewati jalan setapak dan tebing kaldera sejauh 2 kilometer menuju Kawah ljen. Jarak tempuh melewati rute ini adalah 70 kilometer dengan pemandangan pohon kopi dan hutan pinus yang menghijau.
Anda dapat menuju Bondowoso maupun Banyuwangi dengan transportasiumum dariSurabaya. Jarak dariSurabayake Bondowoso maupun Banyuwangi kurang lebih 200 kilometer. Untuk alasan keamanan, Kawah ljen ditutup mulai pukul14.00 karena intensitas asap belerang yang beracun meningkat setelah jam tersebut.
Rute dari Bondowoso ini melalui daerah terbatas areal perkebunan kopi, dengan tiga pintu gerbang yang berbeda. Di setiap pintu gerbang kita diminta untuk mengisi buku tamu dan tujuan perjalanan.
Pemandangan di rute ini sangat bagus, dengan kebun kopi arabikanya yang hijau teratur, hutan pinus Perhutani dan hutan perawan Cagar Alam ljen Merapi yang lebat.
Kunjungan singkat satu hari dapat dilakukan, namun bermalam di perkebunan kopi adalah pilihan yang tepat. Tersedia paket agrowisata mengunjungi kebun kopi dan unit pemrosesan biji kopi yang patut dipertimbangkan.
Selain langsung menuju muka danau, berkeliling kaldera dapat dilakukan dengan memakan waktu kurang lebih seharian penuh.
Pendakian ke kawah ljen umumnya disarankan dimulai pada pagi hari. Demi alasan keamanan, pendakian ke kawah ijen dari Paltuding ditutup selepas pukuI14:00, karena pekatnya asap dan kemungkinan arah angin yang mengarah ke jalur pendakian. Untuk mengejar perjalanan di pagi hari, pengunjung disarankan menginap di lokasi terdekat di Bondowoso,kotapegunungan yang bersih, atau di Situbondo sebuahkotapantai.
Jjka anda menyukai suasana perkebunan, tempat yang berkesan untuk bermalam adalah Guest House Perkebunan Kopi PTP Nusantara XII di Kalisat, Jampit. Guest house ini terletak didalam kompleks perumahan perkebunan pada ketinggian sekitar 1.200 mdpl.
Selain itu juga tersedia Pondok Wisata di Paltuding yang cukup bersih, atau membuka tenda di bumi perkemahan Paltuding. Temparature rata-rata di sekitar kawah ljen adalah 13 oC di siang hari dan 2°C di malam hari.
Keunikan lainnya dari wisata Kawah Ijen adalah melihat penambangan belerang tradisional yang diangkut dengan cara dipikul tenaga manusia. Penambangan tradisional ini konon hanya terdapat diIndonesia saja (Wglirang dan ljen).
Keunikan yang utama dari wisata Kawah ljen selain dari pada panoramanya yang sangat indah adalah melihat penambangan belerang tradisional yang. diangkut dengan cara dipikul tenaga manusia. Penambangan tradisional ini konon hanya terdapat diIndonesiasaja (Welirang dan Ijen).
Beban yang diangkut masing-masing perorangnya sampai seberat 85 kg. Beban ini luar biasa berat buat kebanyakan orang, manakala belerang diangkut melalur.dinding kaldera yang cur am dan 800m menuruni gunung sejauh,3km Penghasilan yang diterima seorang pemikul rata-rata 25 ribu rupiah per harinya, atau sekitar 300 rupiah per kilonya.
Seorang pemikul biasanya hanya mampu membawa turun satu kali setiap harinya, karena beratnya pekerjaan. Beberapa ratus meter terdapat sebuah bangunan bundar kuno peninggalan Belanda bertuliskan “Pengairan Kawah Ijen”, yang sekarang disebut sebagai Pos Bundar, sebuah pos dimana para penambang menimbang muatannya dan mendapatkan secarik kertas tentang muatan dan nilainya.
Beberapa ratus meter terdapat sebuah bangunan bundar kuno peninggalan Belanda bertuliskan “Pengairan Kawah Ijen”, yang sekarang disebut sebagai Pos Bundar, sebuah pos di mana para penambang menimbang muatannya dan mendapatkan secarik kertas tentang muatan dan nilainya.
Nah, tunggu apa lagi, ayo segera agendakan untuk berwisata bersamasarna orang tersayang di sekitar Anda. Selamat mencoba. (ZAENAL)
Artikel di atas dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur : Prasetya, Buletin Bulanan, Sumber Inspirasi Birokrasi, volume II, April 2010